Spesiasi Aluminium pada Ultisol Jasinga: Pengaruh Ameliorasi Dolomit dan Lignit Teraktivasi-Basa
View/ Open
Date
2019Author
Rahman, Fahmi Arief
Nugroho, Budi
Sutandi, Atang
Sudadi, Untung
Metadata
Show full item recordAbstract
Fitotoksisitas aluminium (Al) akibat kejenuhan Al tanah yang tinggi
menyebabkan terganggunya plastisitas dan permeabilitas dinding sel sehingga
menghambat pertumbuhan akar tanaman. Fitotoksisitas Al berkaitan erat dengan
keberadaan berbagai bentuk kimia atau spesies Al tanah terutama pada fasa
larutan. Sebagai spesies utama Al-terlarut penyebab fitotoksisitas, kadar Almonomer
inorganik (Al3+) seperti Al-F dan Al-SO4 merupakan indikator yang
sensitif berkaitan dengan cekaman akar dan pertumbuhan tanaman di tanah
mineral masam. Salah satu solusi permasalahan fitotoksisitas Al pada tanah
mineral masam seperti Ultisol adalah aplikasi amelioran seperti dolomit
[Ca,Mg(CO3)2] dan bahan penjerap atau adsorbent Al berbasis karbon seperti
batubara muda (lignite) yang diaktivasi secara fisika melalui pemanasan maupun
secara kimia melalui penambahan basa seperti KOH atau garam-garam klorida
seperti NaCl, KCl, CaCl2, MgCl2, dan AlCl3 agar kapasitas adsorpsinya lebih
tinggi. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi pengaruh ameliorasi dolomit dan
lignit teraktivasi-basa (LTB) terhadap perubahan spesies Al-terlarut dan sifat
kimia tanah lainnya serta respon pertumbuhan vegetatif kedelai (Glycine max L.
Merr) pada Ultisol Jasinga.
Percobaan dilakukan di rumah kaca kebun percobaan Cikabayan, Fakultas
Pertanian, IPB. Analisis kimia tanah, dolomit, lignit, dan jaringan tanaman
dilakukan di Laboratorium Kimia dan Kesuburan Tanah, Departemen Ilmu Tanah
dan Sumberdaya Lahan, Fakultas Pertanian, IPB pada April sampai September
2018. Bahan utama penelitian ini meliputi contoh tanah ruah Ultisol Jasinga
kering udara lolos saringan 2 mm, dolomit, LTB, benih kedelai varietas
Anjasmoro, dan bahan-bahan kimia. Bahan LTB dipersiapkan dengan proses
aktivasi kimiawi menggunakan 5.92 g KOH.kg-1 lignit. Percobaan rumah kaca
dilakukan dalam Rancangan Acak Lengkap Faktorial dengan ameliorasi dolomit
dan LTB sebagai perlakuan, masing-masing dengan tiga taraf yaitu 0, 1, dan 1.5 x
Al-dapat ditukar (Al-dd) serta 0, 2.5, dan 5 ton LTB.ha-1 dan tiga ulangan.
Amelioran diinkubasi satu minggu dalam kondisi kadar air tanah pada kapasitas
lapang sebelum penanaman dan pemeliharaan kedelai selama satu bulan.
Pengamatan pertumbuhan vegetatif kedelai dilakukan terhadap tinggi, panjang
akar, serta berat basah dan berat kering total akar dan tajuk. Pada akhir masa
percobaan dilakukan analisis kimia tanah, termasuk spesiasi Al-terlarut, dan
jaringan tanaman. Selanjutnya dilakukan analisis ragam terhadap data yang
diperoleh dan uji lanjut Duncan Multiple Range Test (DMRT).
Analisis tanah, dolomit, LTB, dan jaringan tanaman dilakukan dengan
metode rutin. Spesiasi Al-terlarut tanah diawali dengan ekstraksi larutan tanah
menggunakan 10% Na-asetat (Jones dan Thurman 1957). Kadar Al-terlarut total,
Al-monomer dan Al-polimer ditetapkan secara kolorimetri dengan metode
aluminon menurut Hsu (1963). Al-monomer dispesiasi lebih lanjut sebagai Almonomer
inorganik dan Al-monomer organik dengan metode aluminon menurut
Kerven et al. (1989).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan tunggal ameliorasi dolomit
berpengaruh nyata meningkatkan pH-H2O, pH-KCl, Ca-dd, Na-dd tanah; tinggi,
panjang akar, berat basah dan berat kering total akar dan tajuk, kadar Ca-tanaman
serta menurunkan kadar Al-dd tanah. Interaksi perlakuan ameliorasi dolomit dan
LTB hanya berpengaruh nyata meningkatkan KTK tanah. Kadar Al-dd tanah
berkorelasi nyata negatif dengan tinggi, panjang akar, berat basah dan berat kering
total akar dan tajuk, serta kadar Ca-tanaman. Kadar Al-total hanya berkorelasi
nyata negatif dengan tinggi tanaman, sedangkan kadar spesies Al-monomer
inorganik dan Al-monomer organik masing-masing hanya berkorelasi nyata
negatif dan positif dengan panjang akar kedelai. Hasil penelitian ini meyakinkan
kembali bahwa evaluasi fitotoksisitas Al pada tanah mineral masam cukup
didasarkan atas hasil analisis rutin terhadap kadar Al-dd.
Collections
- MT - Agriculture [3683]