Tanah Timbul dan Perubahan Sistem Penghidupan di Dua Desa (Studi Kasus Desa Klaces dan Desa Ujung Alang, Kecamatan Kampung Laut, Cilacap).
Abstract
Fenomena sedimentasi di daerah muara-muara sungai mendorong
terbentuknya tanah timbul yang kemudian mengubah lanskap ekologi daerah
tersebut. Kondisi ini membuat masyarakat yang dahulunya bekerja sebagai
nelayan cenderung berubah menjadi petani. Penelitian ini bertujuan untuk
menganalisis variasi dan komposisi strategi nafkah yang dibangun rumahtangga di
dua desa setelah munculnya tanah timbul, serta menganalisis penguasaan modal
nafkah yang dibangun oleh rumahtangga di dua desa. Metode yang digunakan
dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif yang didukung oleh metode
kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan semakin tinggi tingkat pendapatan
rumahtangga di Desa Ujung Alang maka akan semakin banyak kontribusi
pendapatan dari sektor non-fish-economy, dan semakin tinggi tingkat pendapatan
rumahtangga maka akan semakin tinggi tingkat saving capacity rumahtangga
tersebut. Perubahan mata pencaharian dari nelayan menjadi petani di Desa Klaces
disebabkan oleh interaksi dengan pendatang dari Jawa Barat. Masyarakat Desa
Klaces meniru cara bertani dan berkebun yang dilakukan oleh pendatang Jawa
Barat.