Kesesuaian Iklim kota Jayapura untuk Nyamuk Anopheles spp
Abstract
Provinsi Papua adalah wilayah dengan angka malaria tertinggi di Indonesia.
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengaruh faktor-faktor iklim
terhadap nyamuk Anopheles spp. di kota Jayapura, menggunakan Climex.
Penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui distribusi potensial nyamuk
Anopheles spp. Climex merupakan model dinamis yang menggunakan informasi
iklim untuk mengetahui kondisi yang sesuai bagi suatu spesies. Tingkat kesesuaian
tersebut diukur melalui nilai Ecoclimatic Index (EI). Suhu, kelembaban, dan curah
hujan nyata mempengaruhi EI, tetapi tak selalu nyata dalam mempengaruhi MoPI.
Kelembaban dan curah hujan menjadi farktor dominan yang mempengaruhi EI dan
MoPI, terdapat jeda waktu diantara kejadian-kejadian tersebut. Cross correlation
kelembaban terhadap MoPI memiliki nilai koefisien tertinggi yaitu 0.86 pada jeda
waktu kejadian 2 bulan. Kelembaban dan curah hujan optimum bagi GI Anopheles
.spp berturut-turut sebesar 70 –80% dan 30–50 mm per minggu. Sebagian besar
kawasan Papua masuk dalam kelas kesesuaian long term risk, meskipun terdapat
kawasan kecil di Papua Tengah berada termasuk kelas not suitable, yaitu di wilayah
pegunungan. Kota Jayapura merupakan wilayah yang paling sesuai diantara kelima
sampel yang diambil yang ditunjukkan melalui nilai EI tertinggi dibandingkan
dengan empat sampel lainnya.