Show simple item record

dc.contributor.advisorArif, Chusnul
dc.contributor.authorAaraasy, Ridho
dc.date.accessioned2019-07-16T02:45:59Z
dc.date.available2019-07-16T02:45:59Z
dc.date.issued2019
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/98504
dc.description.abstractLahan pertanian menyumbangkan 13.4 % dari total keseluruhan emisi gas rumah kaca yang ada. Salah satu gas yang menjadi sumber utama dari emisi gas rumah kaca (GRK) adalah gas dinitrogen oksida (N2O). Pengelolaan air yang optimum dengan model algoritma genetika (AG) dapat dilakukan untuk menurunkan emisi gas N2O. Tujuan utama penelitian ini adalah menentukan pengelolaan air yang optimum yang direpresentasikan dengan kelembaban tanah dan tinggi muka air optimum pada empat fase pertumbuhan tanaman dengan model AG. Model AG dikembangkan berdasarkan data dari tiga perlakuan irigasi yaitu rezim air tergenang (RT), rezim air basah (RB), dan rezim air kering (RK) dengan budidaya padi system of rice intensification (SRI). Berdasarkan hasil optimasi model AG didapatkan nilai tinggi muka air dan kelembaban tanah optimum dapat menurunkan emisi gas N2O. Tinggi muka air optimum berurutan pada RT, RB, dan RK sebesar 0.2 %, 4.97% dan 9.50 %. Kelembaban tanah optimum sebesar 0.17% pada rezim RT, 4.94% pada rezim RB, dan 9.47% pada rezim RK.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcCivil Engineeringid
dc.subject.ddcOptimizationid
dc.subject.ddc2018id
dc.subject.ddcBogor-Jawa Baratid
dc.titlePengembangan Model Algoritma Genetika Untuk Optimasi Pengelolaan Air Pada Lahan Sawah Rendah Emisi gas N2O.id
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordalgoritma genetikaid
dc.subject.keywordgas rumah kaca (GRK)id
dc.subject.keywordkelembaban tanahid
dc.subject.keywordN2Oid
dc.subject.keywordtinggi muka airid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record