Pengukuran Intensitas dan Penetrasi Cahaya Lampu LED (Light Emitting Diode) Bawah Air dan TL (Turbular Lamp) pada Bagan Rakit.
View/ Open
Date
2019Author
Syahlevi, Ressa Septian
Wahju, Ronny Irawan
Diniah
Metadata
Show full item recordAbstract
Keberhasilan kegiatan penangkapan ikan ekor kuning salah satunya Penelitian
pengukuran sebaran intensitas pada lampu TL dan Lampu LED bawah air pada
bagan rakit telah dilakukan di perairan Palabuhanratu. Permasalahan yang dihadapi
oleh perikanan yang menggunakan alat bantu lampu, diantaranya biaya operasional
yang cukup tinggi dan penggunaan lampu yang belum efisien khususnya pada
perikanan bagan. Tujuan penelitian mengukur iluminasi dan sebaran cahaya lampu
LED 60 watt, TL 390 dan 585 watt serta mengidentifikasi hasil tangkapan. Metode
yang digunakan dalam penelitian ini adalah survey yaitu mengikuti kegiatan
langsung operasi penangkapan ikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penetrasi
cahaya lampu LED 60 watt mampu menembus perairan hingga kedalaman 9 meter.
Nilai tertinggi terdapat pada titik 0 kedalaman 1 meter dengan nilai 2.5x10-4
watt/cm2 dan titik terendah terdapat pada titik 1 pada kedalaman 9 meter dengan
nilai 3E-005 watt/cm2. Penetrasi cahaya kedua lampu TL yaitu TL 390 dan 585 watt
hanya mampu menembus air hingga kedalaman 3-4 meter. Pengukuran lampu TL
390 watt didapatkan nilai tertinggi pada titik 0 di kedalaman 0 meter dengan nilai
0,358 watt/cm2. Pengukuran lampu TL 585 watt didapatkan nilai tertinggi pada titik
0 di kedalaman 1 meter dengan nilai 0.819 watt/cm2. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa berat total hasil tangkapan LED dalam 1 hari sebesar 73.2 kg terdiri dari ikan
petek (Leiognathus dussumieri) mendominasi 94% dan hasil tangkapan lainnya 6 %.
Berat total hasil tangkapan dengan menggunakan lampu TL 390 yaitu sebesar 51.1
kg terdiri dari teri (Stolephorus sp) mendominasi 55%, tembang (Sardinella
gibbosa) 15 %, tongkol (Euthynnus affinis) 12%,Cumi (Loligo sp.), 11% dan ikan
lainnya 7%. Berat total hasil tangkapan dengan menggunakan lampu TL 585 watt
sebesar 96.15 kg terdiri dari teri (Stolephorus sp) mendominasi 49 %, tembang
(Sardinella gibbosa) 16 %, petek (Leiognathus dussumieri) 13 %, cumi (Loligo
sp.)11% dan ikan lainnya 11 %.