Teknik Penangkapan dan Ukuran Layak Tangkap Ikan Baronang (Siganidae) di Perairan Pulau Harapan, Kepulauan Seribu.
View/ Open
Date
2019Author
Syadli, Nur Muhammad
Taurusman, AM Azbas
Wahyuningrum, Prihatin Ika
Metadata
Show full item recordAbstract
Aktivitas penangkapan ikan baronang yang semakin tinggi pada perairan Pulau
Harapan, Kepulauan Seribu dapat menimbulkan overfishing. Hal ini dapat ditandai
dengan perubahan struktur populasi sumberdaya ikan, ukuran dan jumlah hasil
tangkapan. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan teknik penangkapan ikan
baronang yang berbasis di Pulau Harapan, Kepulauan Seribu; mengestimasi
parameter pertumbuhan dan ukuran pertama kali matang gonad sebagai indikator
ukuran layak tangkap ikan baronang di lokasi studi; dan mengevaluasi dampak
penangkapan terhadap keseimbangan rantai makanan (tingkat trofik) sumberdaya
ikan di lokasi studi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nelayan Pulau Harapan
menggunakan tiga jenis alat tangkap yaitu bubu tali, bubu tambun, dan senapan
tembak. Ikan baronang yang tertangkap yaitu baronang kalung (Siganus virgatus),
baronang tompel (S. punctatus), baronang garis (S. javus), baronang totol (S.
guttatus), dan baronang lingkis (S. canaliculatus). Ukuran layak tangkap
berdasarkan parameter length at first maturity (Lm) dan porsi layak tangkap
masing-masing jenis ikan baronang tersebut berdasarkan penelitian ini adalah: ikan
baronang kalung (Lm = 13,5 cm dan 100% layak tangkap), baronang tompel (Lm
= 22,8 cm dan 65,51% layak tangkap), baronang garis (Lm = 30,6 cm dan 4% layak
tangkap), baronang totol (Lm = 21,2 cm dan 100% layak tangkap) dan baronang
lingkis (Lm = 20,8 cm dan 100% layak tangkap). Hasil tangkapan didominasi oleh
jenis ikan kelompok omnivora yang cenderung pemakan hewan atau kelompok
trophic level 3. Penelitian ini menyimpulkan bahwa walaupun hasil tangkapan ikan
target baronang sebagian besar layak tangkap, namun secara ekologis berdampak
terhadap fungsi ekosistem (keseimbangan rantai makananan).