Potensi Wisata Pancing di Taman Nasional Ujung Kulon.
View/ Open
Date
2019Author
Akbar, Allan Noor
Muninggar, Retno
Yusfiandayani, Roza
Metadata
Show full item recordAbstract
Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK) memiliki zona perlindungan bahari yang
ditujukan untuk kegiatan wisata alam terbatas. Misi TNUK salah satunya yaitu
memanfaatkan sumberdaya alam secara berkelanjutan bagi peningkatan
kesejahteraan masyarakat, maka dari itu salah satu upayanya adalah menjadikan
sebagian zona perlindungan bahari TNUK sebagai daerah wisata pancing.
Penelitian ini bertujuan untuk 1) mengidentifikasi sumberdaya ikan karang
terutama ikan target, 2) menentukan daerah di TNUK sebagai lokasi wisata
pancing, dan 3) menentukan daya dukung pemanfaatan di lokasi tersebut. Metode
penelitian yang digunakan adalah metode studi kasus. Analisis data yang dilakukan
yaitu kelimpahan ikan karang, biomassa ikan karang, kecerahan perairan, kecepatan
arus, tinggi gelombang, indeks kesesuaian wisata pancing, daya dukung kawasan,
dan daya dukung pemanfaatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 126
jenis ikan karang yang termasuk kedalam 22 famili (Acanthuridae, Apogonidae,
Aulostomidae, Balistidae, Caesionidae, Chaetodontidae, Cirrihitidae, Gobidae,
Haemulidae, Holocentridae, Labridae, Lethrinidae, Lutjanidae, Mullidae,
Nemipteridae, Pomacanthidae, Pomacentridae, Scaridae, Serranidae, Siganidae,
Tetraodontidae, dan Zanclidae). Daerah yang tergolong sesuai berada di lokasi
Legon Kadam sedangkan yang tergolong sesuai bersyarat di lokasi Ciapus, Karang
Copong, dan Legon Haji. Daya dukung pemanfaatan yaitu untuk lokasi Ciapus 21
orang/hari, Karang Copong 24 orang/hari, Legon Haji 30 orang/hari, dan Legon
Kadam 43 orang/hari.