Struktur Anatomi dan Stabilitas Dimensi Kayu Pelempang Putih (Adinandra sarosanthera Miq.).
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari struktur anatomi termasuk dimensi serat, serta stabilitas dimensi dan beberapa sifat fisis penting kayu pelempang putih asal Kabupaten Bangka Barat. Struktur anatomi diamati secara makro dan mikroskopis, dimensi serat melalui sediaan maserasi, sedangkan kadar air, kerapatan dan BJ kayu, serta T/R-rasio menggunakan metode standar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ciri makroskopis kayu tersebut adalah sebagai berikut: bagian gubal dan teras dapat dibedakan, lingkar tumbuh kurang jelas, kurang bercorak, tekstur halus‒sangat halus, arah serat lurus‒berpadu, agak kesat, permukaan mengkilap, dan tidak berbau. Ciri mikroskopisnya: pori-pori tata baur, hampir seluruhnya soliter, perforasi tipe tangga, serta berisi tilosis dan endapan berwarna. Jari-jari uni–multiseriet, heteroseluler, dan berisi endapan coklat kehitaman. Parenkim aksial tipe jarang/tersebar, 2‒4 sel per untai. Kristal prismatik di dalam jari-jari dan parenkim aksial. Serat tergolong panjang (2153 μm) dan sebagian bersekat. Rata-rata kerapatan kayu 0.80 g/cm3, BJ 0.49, SV total 17.32%, T/R-rasio dari basah ke KU 1.54, dan KA TJS 38.20%. Kayu tergolong stabil, masuk dalam Kelas Kuat III. Potensi pemanfaatan yang disarankan adalah sebagai bahan baku pembuatan pulp/kertas.
Collections
- UT - Forest Products [2184]