Perkembangan Perikanan Tangkap Lobster di Pantai Pangandaran Jawa Barat: Kajian Teknis dan Sumberdaya.
View/ Open
Date
2019Author
Iskandar, Lany Heviyanti
Imron, Mohammad
Diniah
Metadata
Show full item recordAbstract
Pangandaran adalah salah satu wilayah yang potensial dalam penyebaran lobster. Tingginya harga jual tidak menjamin keberlanjutan produksi perikanan lobster di Pangandaran. Terjadi penurunan produksi lobster rata-rata di tahun 2013 sampai 2017 sebesar 32,36% di Kabupaten Pangandaran. Kementrian Kelautan dan Perikanan mengeluarkan Permen Nomor 56/PERMEN-KP/2016 tentang penangkapan lobster dan rajungan dalam rangka pengelolaan perikanan tangkap lobster. Tujuan penelitian untuk mendeskripsikan keragaan teknis unit penangkapan lobster di Pangandaran, menganalisis hasil tangkapan lobster yang didaratkan dan merumuskan strategi keberlanjutan perikanan tangkap lobster di Pangandaran. Metode penelitian menggunakan studi kasus dan teknik pengambilan sampel dilakukan menggunakan accidental sampling serta menggunakan metode analisis deskriptif, analisis teknik dan analisis SWOT. Hasil penelitian menunjukan bahwa alat tangkap yang digunakan untuk menangkap lobster, yaitu jaring sirang (gillnet), bubu pintur (trap) dan jaring krendet (tangle net). Perahu yang digunakan rata-rata berukuran 2 GT. Hasil tangkapan lobster sebanyak 77% memiliki ukuran panjang karapas dan bobot yang sudah layak tangkap dan 33% tidak layak tangkap. Strategi yang dapat dilakukan untuk menjamin keberlanjutan perikanan lobster di Pangandaran, yaitu memberikan sanksi tegas bagi setiap orang yang melanggar aturan penangkapan lobster dan nelayan disarankan untuk beralih profesi.