Kinerja Microbial Fuel Cell Pembangkit Biolistrik dengan Variasi Rasio Luas Elektroda dan Volume Limbah Cair Perikanan.
View/ Open
Date
2019Author
Syahputra, Bakti
Ibrahim, Bustami
Suptijah, Pipih
Metadata
Show full item recordAbstract
Limbah cair perikanan dapat menyebabkan pencemaran lingkungan jika tidak
dikelola dengan baik. Pengolahan limbah cair perikanan secara konvensional
memerlukan biaya dan energi yang cukup tinggi. Microbial fuel cell (MFC) dapat
membangkitkan energi listrik dari penguraian bahan organik pada limbah dengan
memanfaatkan mikroorganisme. Penelitian dilakukan menggunakan MFC satu
bejana dengan rasio luas elektroda dan volume limbah cair perikanan yang berbeda
yaitu 1:80 cm2/cm3, 1:40 cm2/cm3 dan 1:8 cm2/cm3. Tegangan listrik tertinggi
terdapat pada perlakuan rasio 1:80 cm2/cm3 sebesar 428.98 mV. Arus listrik
tertinggi terdapat pada perlakuan 1:40 cm2/cm3 sebesar 3.26 mA. Rapat daya listrik
tertinggi terdapat pada perlakuan 1:40 cm2/cm3 sebesar 1 185.87 mW/m2. Nilai
chemical oxygen demand (COD) mengalami penurunan sebesar 62% pada
perlakuan rasio 1:8 cm2/cm3 dan biochemical oxygen demand (BOD) mengalami
penurunan sebesar 42% pada perlakuan rasio 1:80 cm2/cm3. Nilai mixed liquor
suspended solids (MLSS) dan mixed liquor volatile suspended solids (MLVSS)
mengalami peningkatan sebesar 1 471% dan 1 725% pada perlakuan rasio 1:40
cm2/cm3. Nilai pH mengalami meningkat menjadi 7.5-8.4. Nilai total amonia
nitrogen (TAN) mengalami penurunan sebesar 89-93%.