Studi Tata Hijau Arboretum BP2LHK Aek Nauli sebagai Objek Wisata Berbasis Edutainment.
Abstract
Arboretum adalah ruang terbuka hijau untuk menanam dan memelihara
vegetasi untuk tujuan penelitian dan pendidikan. Vegetasi ini terdiri dari
pepohonan, semak, rumput, dan tanaman berkayu yang bermanfaat bagi masyarakat
dan lingkungan. Ada beberapa fungsi dari arboretum : a.) ilmu pengetahuan dan
pendidikan, b.) estetika, c.) ekologis, dan d.) ekonomi. Arboretum BP2LHK (Balai
Penelitian dan Pengembangan Lingkungan Hidup dan Kehutanan) Aek Nauli
memiliki vegetasi yang sangat beragam. Arboretum ini memiliki potensi untuk
pengembangan objek wisata. Pengelolaannya juga direncanakan untuk
mengembangkan arboretum sebagai objek wisata berbasis edutainment. Maka,
penelitian ini penting dilakukan untuk mengetahui potensi arboretum dan kita dapat
merealisasikan konsep edutainment yang akan diterapkan pada arboretum ini
sebagai objek wisata. Penelitian ini dapat memberikan informasi dan rekomendasi
wisata dalam pembangunan arboretum sebagai objek wisata di Aek Nauli kepada
pihak terkait dan sebagai sarana penerapan dan pengembangan ilmu tentang
penataan lahan kawasan objek wisata. Penelitian ini menggunakan metode dengan
menganalisis kesesuaian vegetasi, kelayakan objek wisata, visual dan sosial yang
ada di lokasi penelitian. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menyajikan
rekomendasi arboretum sebagai wisata edutainment yang dapat direalisasikan dan
mencapai tujuan lokasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa arboretum
memiliki potensi untuk dikembangkan menjadi kawasan wisata berbasis
edutainment dengan melakukan strategi Hold and Maintain agar dapat
meningkatkan kualitas kawasan. Arboretum memiliki lanskap hutan dengan nilai
edukasi. Vegetasi menjadi elemen penting di arboretum sehingga perlu
diperhatikan kesesuaian jenis vegetasi dan pemeliharaannya. Arboretum memiliki
kualitas estetika yang cukup baik tapi akan lebih baik bila dilakukan penataan yang
sesuai dan pemeliharaan lingkungan sehingga dapat meningkatkan kualitas estetika
pada kawasan arboretum. Kelayakan wisata yang tersedia pada kawasan arboretum
memiliki nilai kelayakan sangat potensial sebesar 16,67% dan nilai kelayakan
potensial sebesar 83,33%. Masyarakat dan BP2LHK memiliki keinginan dalam
peningkatan kualitas pelayanan pada kawasan arboretum. Aspek fasilitas adalah
aspek yang paling diharapkan agar kualitas dan kuantitas dapat ditingkatkan.
Fasilitas terkait sarana kebersihan memiliki nilai tertinggi dari kedua pihak agar
ditingkatkan sehingga dapat menjaga kebersihan lingkungan. Sarana kebersihan ini
juga berhubungan dengan penyediaan dan kebersihan toilet. Penyeberan informasi
yang baik terkait arboretum juga diperlukan agar dapat menyebarkan informasi
kepada semua kalangan.
Collections
- UT - Landscape Architecture [1258]