Penilaian Potensi Jalur Hijau Jalan untuk Pengendalian Limpasan Air Hujan di Kabupaten Brebes.
Abstract
Jalur Pantai Utara (Pantura) sebagai jalur sirkulasi utama sepanjang Pulau
Jawa termasuk Kabupaten Brebes menghadapi beberapa masalah terkait dengan
pengembangan kota yang sering berfokus hanya pada aspek infrastruktur sementara
aspek ekologis seringkali diabaikan. Hal tersebut berdampak pada timbulnya
masalah pada jalan yang menghubungkan antar daerah di dalam kota yang
terhubung langsung ke akses sirkulasi utama seperti Jalan Jatibarang-Brebes.
Pembangunan jalan seiring dengan peningkatan total luas permukaan beraspal,
mengakibatkan terjadinya penurunan daerah tangkapan air serta kualitas
pengelolaan air hujan pada lanskap. Perencanaan lanskap jalan perlu dilakukan
dengan mempertimbangkan faktor-faktor ini. Jalur hijau dengan fungsi pengendali
limpasan air hujan diharapkan menjadi solusi dari masalah lanskap jalan di
Kabupaten Brebes. Penelitian dilakukan dengan metode analisis deskriptif dan
analisis kuantitaif sederhana dalam tiga (3) tahap yaitu persiapan, inventarisasi, dan
analisis. Penelitian ini menganalisis kebutuhan ukuran area pengelolaan air hujan
dan menentukan pemilihan tanaman yang telah dinilai menggunakan parameter
kuantitatif. Analisis pemilihan tanaman menunjukkan , bahwa dari total 94 jenis
tanaman yang dianalisis terdapat 73 jenis yang sesuai untuk mengakomodasi fungsi
pengendali limpasan air hujan, di mana 16 spesies ditemukan di lokasi, sedangkan
21 jenis lainnya cukup sesuai. Hasil perhitungan volume limpasan dari empat
sampel segmen yang dianalisis menunjukkan hasil sebagai berikut; Segmen 1
sebesar 20,25 m3, segmen 2 sebesar 22,37 m3, segmen 3 sebesar 14,01 m3, dan
segmen 4 sebesar 14,23 m3. Berdasarkan hasil tersebut, luas area yang dibutuhkan
untuk segmen 1, segmen 2, segmen 3, dan 4 secara berurutan adalah 29 m2, 31,01
m2, 20,12 m2, dan 19,55 m2. Pada kondisi ideal tapak dapat meresapkan volume
limpasan air hujan selama menyeluruh dalam waktu penyerapan dua hari.
Sementara itu, waktu peresapan aktual masing-masing segmen yaitu; 7 jam pada
segmen 1, 5 jam dan 15 menit pada segmen 2, 1 jam 30 menit pada segmen 3, dan
54 menit pada segmen 4. Waktu yang dibutuhkan untuk meresapkan limpasan air
hujan sebanding dengan ketersediaan luas ruang resapan.
Collections
- UT - Landscape Architecture [1258]