Perbanyakan Tanaman Jarak Pagar (Jatropha curcas L.) dengan Manipulasi Zat Pengatur Tumbuh Dan Eksplan Secara In Vitro
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh jenis eksplan dan kombinasi zat pengatur tumbuh terhadap perbanyakan dan pertumbuhan tanaman jarak pagar (Jatropha curcas L.) secara in vitro. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Biologi Molekuler dan Seluler Tanaman, Pusat Penelitian Sumberdaya Hayati dan Bioteknologi IPB pada bulan Januari 2006 sampai September 2006. Penelitian terdiri dari empat percobaan: 1) induksi tunas menggunakan dua jenis eksplan, tunas epikotil dan hipokotil yang diberi zat pengatur tumbuh dengan berbagai taraf konsentasi, penanaman eksplan dilakukan ke dalam medium pertunasan yaitu MS yang telah ditambahkan zat pengatur tumbuh (0, 0.05, 0.1 mg/l NAA dan 0, 0.5, 1.0, 2.0 mg/l BAP). 2) Induksi akar menggunakan eksplan tunas pucuk dan penanaman eksplan dilakukan ke dalam medium pengakaran dengan perlakuan (0, 0.5, 1.0, 2.0 mg/l IBA dan 0, 1.0, 2.0 mg/l paclobutrazol). 3a) Induksi kalus menggunakan eksplan hipokotil yang telah ditumbuhkan dalam kondisi in vitro. Percobaan ini menggunakan rancangan lingkungan acak lengkap dengan perlakuan: A = BAP 0 mg/l + 0 NAA mg/l, B=BAP 1.3 mg/l + 0.3 NAA mg/l, C=BAP 2.6 mg/l + 0.6 NAA mg/l, D = BAP 5.2 mg/l + 1.2 NAA mg/l. 3b) Kalus hasil percobaan 3a digunakan sebagai eksplan, disubkultur pada media perlakuan (0, 0.1, 0.2 mg/l IBA dan 0, 0.5, 1.0 mg/l kinetin). Rancangan yang digunakan adalah rancangan perlakuan faktorial disusun dalam rancangan lingkungan acak lengkap. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan zat pengatur tumbuh NAA dan BAP berpengaruh terhadap pembentukan tunas pada eksplan tunas epikotil dan hipokotil. Penambahan NAA 0.1 mg/l dan BAP 0.5 mg/l merupakan perlakuan terbaik untuk induksi tunas jarak pagar tetapi multiplikasinya masih rendah. Zat pengatur tumbuh IBA dan paclobutrazol belum mampu meningkatkan pembentukan akar jarak dan konsentrasi IBA 2 mg/l merupakan konsentrasi terbaik untuk pembentukan akar. Penambahan zat pengatur tumbuh BAP dan NAA dapat menginduksi pembentukan kalus dan kombinasi BAP 1.3 mg/l dan NAA 0.3 mg/l merupakan kombinasi terbaik. Penambahan zat pengatur tumbuh IBA dan kinetin belum mampu meregenerasikan kalus dan penambahan IBA 0.2 mg/l dapat meningkatkan pertumbuhan kalus.
Collections
- MT - Agriculture [3782]