Dampak Program Pemberdayaan Dompet Dhuafa Terhadap Pengurangan Kemiskinan Petani (Studi Kasus: Kawasan Agrowisata Indonesia Berdaya Dompet Dhuafa Kecamatan Cijambe Subang).
Abstract
Kemiskinan dan ketimpangan masih menjadi permasalahan yang terjadi di Indonesia, khususnya jika membandingkan antara kondisi di kota dan di desa. Sebagai solusi atas permasalahan ini, zakat dan wakaf merupakan instrumen pengentasan kemiskinan dan ketimpangan dalam ekonomi Islam. Akan tetapi, realisasi penghimpunan zakat dan wakaf yang belum efisien serta model pengelolaan dan pendistribusian yang masih tradisional serta belum produktif menjadi dua penyebab utama belum optimalnya peran kedua intrumen ini dalam mengatasi permasalahan sosial ekonomi di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak program pemberdayaan zakat dan wakaf produktif Dompet Dhuafa sebagai pengurang kemiskinan terhadap 30 rumah tangga petani nanas sebagai penerima manfaat) atas program pemberdayaan Kawasan Agrowisata Indonesia Berdaya (IB) di Kecamatan Cijambe, Kabupaten Subang. Pengambilan dan penentuan jumlah sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling dan sensus. Sedangkan alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini di antaranya Indeks Kemiskinan, Average Time Taken to Exit Poverty, CIBEST Model, Uji-T Dua Sampel Berpasangan dan Modifikasi IPM. Hasil penelitian menunjukkan bahwa program pemberdayaan Dompet Dhuafa mampu mengurangi jumlah rumah tangga miskin, kedalaman dan keparahan kemiskinan. Selain itu, program pemberdayaan yang dilakukan Dompet Dhuafa juga mampu mengurangi persentase rumah tangga miskin baik secara material maupun spiritual serta mengurangi waktu rata-rata yang dibutuhkan oleh rumah tangga petani untuk keluar dari kemiskinan.