Show simple item record

dc.contributor.advisorWardiatno, Yusli
dc.contributor.advisorZairion
dc.contributor.authorSari, Iya Purnama
dc.date.accessioned2019-05-31T02:19:34Z
dc.date.available2019-05-31T02:19:34Z
dc.date.issued2019
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/97857
dc.description.abstractPesisir Lampung Timur merupakan perairan pantai dengan tipe terbuka, terdapat pada bagian barat Laut Jawa. Wilayah pesisir ini digunakan untuk berbagai kegiatan diantaranya yaitu kegiatan perikanan tangkap, pelabuhan dan pemukiman. Salah satu kegiatan perikanan tangkap terbesar di wilayah ini yaitu penangkapan rajungan (Portunus pelagicus). Aktivitas penangkapan rajungan dengan menggunakan alat tangkap jaring insang dasar menyebabkan banyaknya spesies non-target yang tertangkap. Spesies non-target yang tertangkap dapat dikelompokan menjadi retained species dan discarded species. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis komposisi (kelimpahan dan bobot) spesies non-target perikanan rajungan di lokasi penangkapan (fishing ground) yang berbeda pada musim timur. Selain itu, menghitung nilai ekonomi terhadap spesies non-target ekonomis pada perikanan rajungan di Pesisir Lampung Timur. Penelitian dilakukan di lokasi pendaratan rajungan yaitu Labuhan Maringgai dan Kuala Penet, dengan lokasi penangkapan (fishing ground) masingmasing. Rajungan dan spesies non-target dikumpulkan setiap bulan dari bulan Juni hingga Oktober 2017. Spesies tersebut dikumpulkan dari kapal yang dioperasikan oleh nelayan dengan metode purposive sampling. Analisis yang dilakukan terkait kelimpahan dan bobot spesies yaitu dihitung indeks Shannon-Wiener, indeks keseragaman, indeks Dominansi Simpson, indeks asosiasi. Uji Man-Whitney digunakan untuk melihat perbandingan kelimpahan dan bobot spesies non-target di kedua lokasi penangkapan. Analisis penerimaan nelayan yaitu penerimaan total nelayan dan penerimaan relatif pada kedua lokasi pengamatan. Hasil diperoleh 103 jenis non-target di L. Maringgai dan 114 jenis di K. Penet. Mayoritas spesies non-target yang tertangkap pada kedua lokasi tersebut memiliki kesamaan jenis. Proporsi kelimpahan dan bobot spesies ekonomis ratarata kurang dari 7% pada kedua lokasi pengamatan. Proporsi kelimpahan dan bobot didominasi oleh spesies non-ekonomis yaitu lebih dari 70% dan 40% pada kedua lokasi pengamatan. Spesies dominan (primer dan sekunder) yang ditemukan juga merupakan spesies non-ekonomis yaitu kelompok krustase dan moluska. Bobot spesies non-ekonomis (discarded species) di K. Penet lebih tinggi dibandingkan dengan L. Maringgai pada effort yang sama. Nilai indeks Shannon-Wiener keempat kelompok spesies non-target di kedua lokasi pengamatan berada di atas 2,5. Nilai indeks keseragaman hampir merata, serta tidak ada jenis yang mendominansi berdasarkan indeks Dominansi Simpson. Tingkat asosiasi antara spesies non-target dengan spesies target rata-rata tergolong tinggi hingga sangat tinggi. Total penerimaan nelayan dari spesies target mencapai 95%, sehingga spesies non-target ekonomis dari jaring insang dasar perikanan rajungan tidak berpengaruh signifikan terhadap penerimaan total nelayan.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcCoastal Resourceid
dc.subject.ddcFishing Gearid
dc.subject.ddc2017id
dc.subject.ddcLampung Timurid
dc.titleAnalisis Sumberdaya Ikan Non Target pada Perikanan Rajungan di Pesisir Lampung Timurid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordalat tangkapid
dc.subject.keywordlokasi penangkapanid
dc.subject.keywordspesies non-targetid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record