Perencanaan Pembangunan Desa Pertanian Berkelanjutan Berbasis Citra Drone (Studi Kasus Desa Sukadamai Kabupaten Bogor).
Abstract
Salah satu tujuan pembangunan desa adalah meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa dan kualitas manusia serta penanggulangan kemiskinan melalui pemenuhan kebutuhan dasar, pembangunan sarana dan prasarana desa, pengembangan potensi ekonomi lokal, serta pemanfaatan hasil sumber daya alam dan lingkungan secara berkelanjutan. Perencanaan pembangunan desa membutuhkan sebuah inovasi dan sumber pengetahuan bagi masyarakat mengenai ruang yang akan dibangunnya. Data spasial desa dapat memberikan informasi tersebut. Salah satu inovasi dalam bidang pemetaan adalah memanfaatkan interpretasi citra pesawat tanpa awak atau lebih dikenal dengan drone.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penggunaan lahan aktual, daya dukung lahan pertanian, jenis-jenis komoditas pertanian unggulan, dan menyusun arahan perencanaan pembangunan pertanian berkelanjutan di desa objek kajian. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan data spasial berupa citra desa yang dihasilkan menggunakan drone. Analisis penggunaan lahan aktual menggunakan perangkat lunak Arcgis melalui proses digitasi partisipatif. Analisis daya dukung lahan menggunakan pendekatan ketersediaan lahan dan kebutuhan lahan. Analisis komoditas unggulan menggunakan pendekatan Location Quontient (LQ). Hasil analisis tersebut menjadi rujukan untuk menyusun arahan perencanaan pembangunan desa pertanian berkelanjutan. Analisis prioritas alternatif program menggunakan pendekatan Analytical Hierarchy Process (AHP).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan lahan di Desa Sukadamai terdiri dari permukiman dan bangunan lainnya 51.461 ha (19.452 %); daerah pertanian 112.942 ha (42.693 %); kebun campuran 88.881 ha (33.598 %); peternakan 0.668 ha (0.252 %); kolam perikanan 1.764 ha (0.667 %); sungai 2.274 ha (0.859 %); jalan kabupaten 1.939 ha (0.733 %); jalan lokal 2.713 ha (1.026 %); jembatan 0.013 ha (0.005 %); saluran irigasi 0.391 ha (0.148 %); tanah kosong 0.867 ha (0.328 %); dan pemakaman 0.635 ha (0.240 %). Daya dukung lahan di Desa Sukadamai dalam keadaan defisit dengan rasio perbandingan ketersediaan lahan (SL) terhadap kebutuhan lahan (DL) sebesar 0.22. Komoditas pertanian unggulan di Desa Sukadamai adalah ubi jalar (LQ = 1.52) dan jagung (LQ = 1.04). Alternatif prioritas pertama pada analisis menggunakan AHP adalah penerapan inovasi intensifikasi lahan yang efektif dan efisien (0.215). Kriteria prioritas adalah adil secara sosial (0.384). Aktor prioritas dalam mewujudkan pembangunan pertanian berkelanjutan di Desa Sukadamai adalah pemerintah (0.431).