Analisis Pilihan Moda Transportasi Masyarakat di Kota Bogor
View/ Open
Date
2019Author
Sari, Hardiyani Puspita
Anggraeni, Lukytawati
Purnamadewi, Yeti Lis
Metadata
Show full item recordAbstract
Penelitian tentang pemilihan moda transportasi perkotaan penting untuk dilakukan terutama di Kota Bogor yang menduduki peringkat dua di dunia sebagai kota termacet di dunia. Pemilihan moda sangat penting dan berpengaruh terhadap analisis kebijakan transportasi dan pengambilan keputusan di masa depan. Tujuan dalam penelitian ini adalah mengkaji keragaman pilihan moda transportasi dan juga menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi pilihan moda transportasi di Kota Bogor. Penelitian ini menggunakan data sekunder dari hasil survey konsumsi energi dan transportasi di Kota Bogor pada tahun 2018 yang dilakukan oleh IGES (Institute Global for Environmental Strategies) bekerjasama dengan IPB (Institut Pertanian Bogor). Dalam studi ini, jumlah data yang digunakan ialah sebanyak 588 responden. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini ialah analisis tabulasi silang dan regresi multinomial logit. Penelitian ini menggunakan alat analisis STATA 14.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sebesar 43 persen responden lebih memilih menggunakan transportasi sepeda motor untuk mobilitas, kemudian 32 persen responden menggunakan transportasi berupa mobil pribadi, selanjutnya 10 persen responden memilih untuk berjalan kaki dan sisanya 15 persen responden memilih untuk menggunakan transportasi umum. Hal ini menunjukkan bahwa responden lebih memilih untuk menggunakan transportasi pribadi dikarenakan responden merasa ada beberapa hal kenapa tidak memilih menggunakan transportasi umum, di antaranya waktu tunggu, merasa tidak nyaman, tingkat keamanan yang kurang, tidak menyenangkan serta waktu operasi kendaraan umum yang terbatas sehingga membuat waktu untuk menunggu semakin bertambah.
Hasil analisis multinomial logit menunjukkan bahwa variabel jenis kelamin, variabel total pendapatan, variabel jumlah kepemilikan mobil pribadi, variabel jumlah kepemilikan sepeda motor, variabel biaya perjalanan, variabel jarak tempuh, variabel tujuan perjalanan bekerja dan jarak ke terminal mempengaruhi pilihan moda transportasi masyarakat di Kota Bogor.
Adapun saran untuk implikasi kebijakan yang diberikan dalam penelitian ini ialah, menambah dan memperbaharui terminal atau halte karena jarak ke halte berpengaruh signifikan dalam pemilihan moda transportasi. Kemudian pemerintah diharapkan dapat mengembangkan moda transportasi yang aman, nyaman, waktu operasi yang banyak dengan biaya yang tidak mahal. Terakhir, pengoperasian kembali BRT (bus transpakuan Bogor) karena masyarakat merasa lebih nyaman menggunakan moda transportasi ini. Dengan adanya rekomendasi ini diharapkan masyarakat dapat beralih menggunakan transportasi umum dalam rangka mengurangi kemacetan di Kota Bogor.
Collections
- MT - Economic and Management [2971]