Strategi Pengembangan Usaha Kecil dan Menengah Agroindustri di Kabupaten Bogor
Abstract
Para pengambil keputusan dan masyarakat pada umumnya berpandangan bahwa usaha kecil menengah (UKM) dapat berperan maksimal dalam penyerapan tenaga kerja serta berperan dalam upaya pengentasan kemiskinan. Untuk memenuhi harapan tersebut sangatlah penting bagi UKM untuk mempunyai produktivitas yang tinggi, menghasilkan produk dan pelayanan yang bermutu sehingga nantinya dapat membuka peluang untuk maju serta memberikan kesempatan kerja baru yang pada akhirnya akan menjadi penggerak dinamika perekonomian di daerah. UKM agroindustri merupakan jenis UKM yang potensial dikembangkan di Kabupaten Bogor. UKM agroindustri merupakan suatu kegiatan industri yang memanfaatkan hasil pertanian sebagai bahan baku, merancang dan menyediakan peralatan serta jasa untuk kegiatan tersebut. Agroindustri merupakan usaha manufaktur yang dominan dan sumber pendapatan yang utama yang secara umum memberikan peran ekonomi yang sangat berarti. Namun demikian sampai saat ini keberadaannya masih belum sesuai harapan karena masih banyak kendala-kendala yang dihadapi seperti terbatasnya infrastruktur dan akses informasi mengenai pasar, teknologi, modal dan manajemen bagi pelaku usaha kecil. Oleh karena itu, perlu dirumuskan strategi untuk mengembangkan UKM agroindustri berdasarkan faktor internal dan eksternal. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi karakteristik UKM agroindustri di Kabupaten Bogor agar dapat diketahui gambaran atau kondisi aktual yang dihadapi pelaku usaha UKM kemudian dilanjutkan dengan menganalisis kondisi lingkungan internal dan eksternal UKM agroindustri dan pemilihan beberapa alternatif strategi pengembangan. Hasil penelitian diharapkan dapat menjadi bahan pelengkap bagi pemerintah daerah dalam usaha perumusan kebijakan serta program-program pengembangan usaha kecil serta peningkatan kemampuan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi bagi masyarakat pelaku usaha kecil dan menengah. Strategi pengembangan UKM agroindustri disusun berdasarkan diagnosis lingkungan eksternal dan internal. Kedua faktor ini mempengaruhi dan menentukan dinamika pengembangan dan perkembangan UKM agroindustri. Kombinasi kekuatan dan kelemahan serta interaksi keduanya dengan situasi eksternal akan menentukan seberapa besar kemungkinan UKM dapat berkembang. Teknik analisis skor digunakan dalam menganalisis lingkungan internal dan eksternal UKM agroindustri. Penyusunan strategi pengembangan UKM agroindustri di Kabupaten Bogor menggunakan konsep Proses Hirarki Analitik (PHA). Hirarki keputusan disusun berdasarkan hasil interpretasi data sekunder mengenai faktor eksternal dan internal yang mempengaruhi perkembangan UKM di Kabupaten Bogor dan diskusi awal dengan pakar dari kalangan pengusaha (UKM) dan instansi pemerintah daerah. Penetapan prioritas alternatif strategi dilakukan melalui penyelarasan studi literatur dengan pendapat responden ahli, kemudian hasilnya diolah dengan mengunakan teknik analisis PHA.
Collections
- MT - Agriculture Technology [2276]