Karakteristik dan Kandungan Mikroplastik pada Sedimen di Perairan Pulau Pari.
View/ Open
Date
2019Author
Aini, Nurul
Zamani, Neviaty Putri
Hartanto, Mochamad Tri
Metadata
Show full item recordAbstract
Plastik menyumbang 60–80% sampah di laut dan menjadi ancaman bagi
ekosistem. Plastik yang terdegradasi menjadi partikel serpihan berukuran kurang
dari 5 mm dikenal sebagai mikroplastik, dapat terakumulasi dalam sedimen dan
terkonsumsi oleh organisme laut. Tujuan penelitian ini menganalisis karakteristik
dan kandungan mikroplastik pada sedimen di ekosistem mangrove, lamun, dan
terumbu karang Pulau Pari. Pengambilan sampel sedimen menggunakan metode
coring. Mikroplastik dipisahkan dari sedimen menggunakan metode flotasi.
Karakteristik sedimen dianalisis dengan metode fraksinasi dan metode pipet.
Bentuk mikroplastik yang teramati ada empat, yaitu bentuk fiber, fragmen, film,
dan pelet. Warna mikroplastik yang teridentifikasi ada tujuh, yaitu warna biru,
merah, hijau, kuning, hitam, putih, dan cokelat. Kelimpahan mikroplastik tertinggi
ditemukan pada sedimen ekosistem mangrove (1248 partikel/g), diikuti ekosistem
lamun (811 partikel/g), dan ekosistem terumbu karang (433 partikel/g). Hasil uji
Anova satu arah menunjukkan bahwa kelimpahan mikroplastik antarekosistem
berbeda secara nyata (signifikan). Karakteristik sedimen memengaruhi
kelimpahan mikroplastik. Uji korelasi Pearson menunjukkan kelimpahan
mikroplastik pada ekosistem mangrove memiliki hubungan yang rendah terhadap
lanau dan lempung. Ekosistem lamun dan terumbu karang didominasi substrat
pasir.