Perubahan Post Mortem Udang Vaname (Litopenaeus vannamei) Hingga 46 Jam Setelah Kematian.
View/ Open
Date
2019Author
Rangkuti, Ahmad Munawar
Harlina, Eva
Satrija, Fadjar
Metadata
Show full item recordAbstract
Dalam dunia forensik veteriner, pembusukan dapat digunakan untuk
menentukan waktu kematian hewan. Oleh karena itu dibutuhkan suatu standar
pembusukan pada satwa akuatik, khususnya udang. Penelitian ini bertujuan untuk
mempelajari perubahan post mortem udang vaname (Litopenaeus vannamei) 46
jam setelah kematian. Sebanyak 72 ekor udang vaname dieutanasia pada suhu -
16oC selama 120 menit. Kemudian udang dibagi menjadi 24 kelompok yang
masing-masing kelompok terdiri atas 3 ekor udang. Perubahan makroskopik udang
diamati setiap 2 jam, yaitu pada jam ke-0, 2, 4, 6, 8, 10, 12, 14, dan 46. Hasil
penelitian menunjukkan perubahan warna otot terjadi pada jam ke-2 setelah
kematian, bau busuk tercium pada jam ke-6 setelah kematian, kekeruhan mata
terjadi pada jam ke-8 setelah kematian, kehadiran lalat mulai tampak pada jam ke-
8 setelah kematian, kekeruhan air terjadi pada jam ke-12 setelah kematian seiring
dengan munculnya lendir, dan konsistensi otot udang menjadi lunak pada jam ke-
16 setelah kematian. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai acuan dalam
forensik veteriner satwa akuatik khususnya udang air laut.