Pengaruh Program Perhutanan Sosial terhadap Sistem Tenurial dan Pendapatan Peserta Program (Kasus: Kelompok Tani Mandiri Hutan Kemasyarakatan Kalibiru Kabupaten Kulon Progo).
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh program Perhutanan Sosial (PS) terhadap perubahan sistem tenurial, pendapatan, dan strategi nafkah peserta program. Penelitian dilakukan pada PS pola Hutan Kemasyarakatan (HKm) di kawasan Hutan Lindung Kulon Progo, khususnya Kelompok Tani Mandiri HKm Kalibiru (KTHKm). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif yang didukung oleh data kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan, pertama, dengan adanya program PS, sistem tenur antara petani hutan dan pengampu kawasan (Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Kulon Progo) hutan mengalami perubahan mendasar dari segi luas, jangka waktu penguasaan, dan bagi hasil. Payung hukum perubahan ini adalah adanya Izin Pemanfaatan Hutan Perhutanan Sosial (IPHPS) bagi KTHKm Mandiri. Kedua, perubahan sistem tenur dimaksud selanjutnya mengubah strategi nafkah petani hutan KTHKm Mandiri. Para anggota KTHKm Mandiri kini memperoleh tambahan pendapatan dari usaha non-farm yang bersumber dari Wisata Alam Kalibiru. Ketiga, perubahan sistem tenure dan strategi nafkah ini selanjutnya secara agregat mengubah pendapatan peserta program PS. Setelah mengikuti PS pendapatan anggota KTHKm Mandiri meningkat sebesar 179 persen. Bila pada era tanpa (atau sebelum) PS, pendapatan petani hutan sebesar Rp. 5.707.000 per tahun; maka pada era dengan PS pendapatan meningkat menjadi Rp. 15.920.000 per tahun.