Perencanaan Lokasi Bendung dan Ruang Terbuka Biru di Sentul City dengan Menggunakan Sistem Informasi Geografis (SIG).
View/ Open
Date
2019Author
Hermawan, Atep
Purwanto, M. Yanuar J.
Pandjaitan, Nora Herdiana
Metadata
Show full item recordAbstract
Adaptasi water sensitive city (WSC) memberikan peluang bagi wilayah perkotaan untuk memenuhi kebutuhan air di willayah tersebut. Sentul City merupakan kota mandiri di Kabupaten Bogor yang memiliki masalah ketersediaan air, dan diperkirakan akan mengalami defisit air pada tahun 2050, masalah lain adalah sering terjadi banjir di bagian hilir selama musim hujan. Sentul City dibangun sebagai kawasan perumahan, perdagangan, perkantoran, industri, pariwisata, serta fasilitas komersial. Hal ini menyebabkan kawasan Sentul City membutuhkan banyak air untuk mendukung aktivitas tersebut. Oleh karena itu penambahan bendung dan ruang terbuka biru (RTB) di Sentul City sangat penting. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan lokasi bendung dan RTB di Sentul City dan menghitung potensi ketersediaan air dan pemanfaatannya di Sentul City dengan menggunakan sistem informasi geografis (SIG).
Penelitian ini dilaksanakan dari Juli 2017 – Agustus 2018 di Sentul City. Metode analisis yang digunakan adalah multi kriteria analisis dan teknik weighted overlay dengan menggunakan perangkat lunak ArcGIS. Kriteria yang digunakan dalam penentuan lokasi bendung dan ruang terbuka biru yaitu kemiringan, tata guna lahan, tekstur tanah, curah hujan, jarak ke sungai dan jarak ke jalan. Dalam pendekatan analisis multi kriteria, setiap kriteria diberi bobot dan skor. Penentuan lokasi bendung juga memperhatikan beberapa faktor yaitu flow accumulation, keadaan hidraulik sungai dan pengaruh regime sungai. Perhitungan volume bendung menggunakan data lebar sungai, dan kemiringan, serta diasumsikan tinggi bendung adalah 4 m. Volume RTB dihitung berdasarkan ukuran panjang dan lebar RTB sesuai kesesuaian lahan untuk RTB dengan asumsi kedalaman dari RTB terbangun adalah 5 m.
Dari hasil analisis weighted overlay disimpulkan terdapat 5 bendung dan lima RTB yang dapat dibangun di lokasi studi. Hasil overlay dengan master plan Sentul City menunjukkan kesesuaian lokasi. Analisis pemanfaatan sumberdaya air dilakukan dengan menggunakan model Australia water balance model (AWBM) di Sentul City yang dihitung dengan menggunakan parameter model AWBM di Bendung Bekasi. Hasil kalibrasi limpasan menunjukkan nilai Nash Sutcliffe η = 0.741, dan korelasi = 0.882, sedangkan dari validasi limpasan diperoleh nilai Nash Sutcliffe η = 0,725, dan korelasi = 0,877. Hal ini menunjukan model rainfall runoff library (RRL) AWBM cocok untuk wilayah sungai Sentul City. Model AWBM memiliki kinerja yang baik dalam simulasi limpasan, karena nilai Nash yang diperoleh baik (>0.65) dan bisa digunakan untuk perencanaan dan pengelolaan sumber daya air lebih lanjut untuk wilayah tersebut. Total kapasitas dari kelima RTB 787,746 m3 dan perkiraan potensi air dari kelima RTB adalah 9,330,005 m3/tahun. Air yang dapat dimanfaatkan dari kelima RTB yaitu sebesar 4,665,000 m3/tahun dengan jumlah rumah tangga yang dapat dilayani adalah 106,507 orang atau sekitar 26,512 KK.
Collections
- MT - Agriculture Technology [2271]