Analisis Eksternalitas Negatif Akibat Pencemaran Limbah Cair Pabrik Gula Tjoekir, Kabupaten Jombang.
View/ Open
Date
2019Author
Muhammad, Julian Mauldy
Putri, Eka Intan Kumala
Metadata
Show full item recordAbstract
Aktivitas industri yang memiliki skala produksi besar akan menghasilkan limbah dalam jumlah yang besar pula. Pabrik Gula Tjoekir didukung oleh aksesibilitas bahan baku berupa tebu yang cukup tinggi di Kabupaten Jombang, memiliki skala produksi yang cukup besar, yaitu 4200 tcd (ton cane per day). Akibatnya limbah cair yang dihasilkan menyebabkan eksternalitas negatif bagi masyarakat di sekitar pabrik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis eksternalitas negatif yang dirasakan masyarakat, menganalisis biaya eksternal, nilai kompensasi, dan faktor-faktor yang mempengaruhi besarya nilai kompensasi. Penelitian ini menggunakan analisis deskriptif kualitatif, penilaian kerugian, cost of illness, Contingent Valuation Method (CVM), dan regresi linear berganda. Metode pengambilan contoh dengan purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan eksternalitas negatif yang paling dirasakan adalah penurunan kualitas lingkungan dan pencemaran bau. Biaya eksternal rata-rata untuk rumahtangga yang merasakan pencemaran bau Rp26.441 per bulan, rumahtangga yang mengalami pencemaran sumur Rp23.067 per bulan, dan rumahtangga petani dan buruh tani Rp119.508 per bulan. Total nilai kerugian yang ditanggung oleh masyarakat sebesar Rp8.704.445.461 per tahun. Dugaan nilai willingness to accept (WTA) adalah Rp27.286 per bulan per kepala keluarga. Faktor-faktor yang mempengaruhi nilai WTA responden adalah tingkat pendapatan, tingkat pendidikan, usia, jumlah tanggungan, pekerjaan petani, pencemaran bau, dan pencemaran sumur.