Estimasi Nilai Ekonomi dan Willingness to Pay Pengunjung Wisata Goa Pindul Gunungkidul.
Abstract
Wisata alam Goa Pindul merupakan salah satu tujuan wisata di Kabupaten
Gunungkidul yang memiliki daya tarik serta nilai ekonomi sebagai penghasil jasa
wisata berbasis alam. Daya tarik ini membuat jumlah kunjungan wisata tinggi,
terutama saat peak season. Tingginya jumlah kunjungan dikhawatirkan dapat
menyebabkan kerusakan lingkungan di sekitar Goa Pindul yang dapat mengancam
keberlanjutan kegiatan wisata tersebut. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan
menganalisis persepsi wisatawan terhadap kondisi wisata Goa Pindul, mengestimasi
nilai ekonomi jasa wisata, serta menghitung besaran tarif masuk sesuai Willingness
to Pay (WTP) pengunjung untuk mengontrol jumlah kunjungan Goa Pindul.
Mayoritas responden menyatakan bahwa kondisi alam, fasilitas serta aksesibilitas
Goa Pindul dalam kondisi baik untuk aktivitas wisata, meski toilet dan tempat parkir
masih dinilai buruk. Total biaya perjalanan yang dikeluarkan pengunjung merupakan
faktor yang secara signifikan memengaruhi permintaan wisata alam Goa Pindul.
Berdasarkan hasil estimasi dengan metode Individual Travel Cost Method (ITCM),
diketahui nilai ekonomi wisata Goa Pindul yang cukup besar, yang akan hilang jika
fungsi jasa wisata tidak berkelanjutan. Agar jasa wisata berkelanjutan, maka perlu
diatur jumlah kunjungan terutama saat peak season sehingga dapat meminimalkan
terjadinya kerusakan lingkungan yang disebabkan oleh pengunjung. Penelitian ini
menggunakan metode pengaturan tarif masuk wisata untuk mengatur jumlah
kunjungan. Penentuan tarif masuk wisata yang sesuai, ditetapkan berdasarkan
besarnya WTP pengunjung. Tarif masuk wisata sesuai WTP pengunjung ini dapat
dijadikan alternatif solusi untuk mengontrol jumlah pengunjung jika terjadi over
carrying capacity.