Pengaruh Penerapan Good Corporate Governance dan Kepemilikan Asing terhadap Kinerja Bank Umum yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
View/ Open
Date
2019Author
Siregar, Julianida
Purwanto, Budi
Irwanto, Abdul Kohar
Metadata
Show full item recordAbstract
Good Corporate Governance yang efektif dapat meningkatkan keuntungan
dalam jangka panjang dan dapat bersaing di pasar global. Perusahaan yang telah
menerapkan Good Corporate Governance lebih dipercaya kreditor maupun
investor sehingga sahamnya semakin likuid dan harga saham semakin meningkat.
Bank yang mampu mengimplementasikan Good Corporate Governance semakin
baik tingkat kepercayaanya. Reputasi bank semakin baik membuat investor
asing tertarik untuk menanamkan modal sahamnya. Namun signal buruk dari
kemasan perbankan seharusnya menjadi pertimbangan para investor dan belum
tentu memberikan kinerja yang lebih baik dalam jangka panjang. Peranan Good
Corporate Governance dan Kepemilikan Asing menjadi perhatian investor ketika
akan melakukan investasi, dengan melihat perkembangan dan pergerakan saham
bank umum di Bursa Efek Indonesia, Apakah naik atau turun pada setiap periode.
Informasi tersebut sangat dibutuhkan untuk menjadi pertimbangan emiten
perbankan mana yang layak memberikan keuntungan.
Tujuan penelitian ini adalah untuk membuktikan secara empiris pengaruh
peran Good Corporate Governance dan Kepemilikan Asing terhadap kinerja
bank umum yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Ukuran kualitas
pelaksanaan Good Corporate Governance adalah skor CGPI. Ukuran kinerja
keuangan adalah Aset, ROE, ROA, BOPO, NIM, dan NPL. Metode purposive
sampling digunakan untuk menentukan sampel pilihan. Metode ini didapatkan 28
sampel bank umum yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama tahun 2010-
2015. Penelitian ini menggunakan Structural Equation Modelling (SEM),karena
ada satu variabel yang tidak dapat diukur langsung yaitu variabel kinerja, dimana
variabel kinerja dinilai berdasarkan 6 indikator kinerja, yaitu Aset, ROE, ROA,
BOPO, NIM, dan NPL. Penggunaan SEM digunakan pada saat timbulnya
variabel yang tidak dapat diukur langsung dengan skala pengukuran indikator.
Hasil penelitian ini membuktikan bahwa penerapan Good Corporate
Governance berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap kinerja bank
umum. Indikasi dari hasil penelitian ini menyebutkan, perusahaan besar dengan
aset yang tinggi belum tentu menghasilkan kinerja yang lebih baik. Perusahaan
semakin besar akan menimbulkan permasalahan agency problem tidak
mengindikasikan penerapan Good Corporate Governance semakin baik. Hal ini
dikarenakan penerapan Good Corporate Governance belum bisa memaksimalkan
kesejahteraan para pemegang saham dan kurangnya aspek management risiko
dalam implementasi Good Corporate Governance. Penelitian ini konsisten yang
diteliti oleh Bukhori (2010), menyimpulkan bahwa perusahaan besar belum tentu
menghasilkan kinerja keungan yang lebih baik. Semakin besar aset yang dimiliki
semakin komplek pula agensi yang dihadapi. Kepemilikan Asing berpengaruh
negatif dan signifikan terhadap kinerja bank umum yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia. Adanya Kepemilikan Asing justru menurunkan nilai perusahaan.
Keberadaan adanya kepemilikan asing sebagai pemegang saham besar
iii
(mayoritas) mempunyai wewenang tinggi, kontrol dan keputusan yang dapat
menciptkan moral hazard dalam jangka panjang dan kinerja bank. Semakin
tinggi Kepemilikan Asing didalam pemegang saham cenderung berprilaku risk
averse. Artinya pemegang saham besar cenderung berpihak melayani diri sendiri.
Penelitian ini didukung oleh Abdul-Rahman (2015), menyebutkan bahwa
Kepemilikan Asing tidak memberikan dampak signifikan terhadap kinerja bank
yang diukur oleh ROE. Saham orang dalam (manager) tidak mampu
menyelaraskakan (menghambat) untuk memaksimalkan kepentingan pemegang
saham (kinerja bank)
Collections
- MT - Economic and Management [2962]