Penentuan Titik Transisi Kayu Juvenil ke Kayu Dewasa pada Jati Cepat Tumbuh Tectona grandis Linn F.
Abstract
Jati cepat tumbuh (Tectona grandis Linn F.) merupakan salah satu jenis pohon cepat tumbuh yang banyak ditanam di hutan rakyat. Kayu ini memiliki keuntungan ekonomi karena masa panen yang lebih singkat dibandingkan kayu jati konvensional. Penelitian ini bertujuan mengetahui titik transisi kayu juvenil ke kayu dewasa pada kayu jati cepat tumbuh (Tectona grandis Linn F.) berdasarkan parameter sifat anatomi (panjang serat, tebal dinding, sudut mikrofibril (MFA)), parameter sifat fisis (kadar air, berat jenis, kerapatan, dan penyusutan), dan parameter sifat mekanis (modulus of elasticity (MOE), modulus of rupture (MOR), dan kekerasan). Penentuan titik transisi didasarkan pada nilai parameter sifat anatomi, fisis, dan sifat mekanis dari arah empulur ke kulit. Model regresi linier tersegmentasi menggunakan PROC NLIN pada SAS digunakan untuk menentukan titik transisi. Nilai panjang serat tebal dinding, kerapatan, berat jenis, penyusutan, MOE, MOR, dan kekerasan cenderung meningkat dari arah empulur ke kulit. Sedangkan MFA dan kadar air cenderung menurun dari arah empulur ke kulit. Panjang serat, tebal dinding, dan MFA rata-rata kayu jati cepat tumbuh umur 13 tahun adalah 847 μm, 5.42 μm, dan 43.7°. Hasil analisis PROC NLIN pada SAS terhadap nilai panjang serat menunjukan bahwa kayu dewasa jati cepat tumbuh umur 13 tahun mulai terbentuk pada segmen ke-8 (77% kayu juvenil). Sedangkan berdasarkan tebal dinding dan MFA kayu dewasa jati cepat tumbuh umur 13 tahun mulai terbentuk pada segmen ke-10 (100% juvenil). Panjang serat, tebal dinding, dan MFA dapat dijadikan indikator penentuan titik transisi kayu juvenil ke kayu dewasa pada kayu jati cepat tumbuh.
Collections
- UT - Forestry Products [2376]