Hasil Tangkapan Bagan Apung Menggunakan Daya Lampu yang Berbeda di Palabuhanratu, Sukabumi
View/ Open
Date
2019Author
Parhusip, Harjono
Riyanto, Mochammad
Iskandar, Mokhamad dahri
Metadata
Show full item recordAbstract
Lampu merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi keberhasilan
penangkapan ikan. Compact Fluorescent Lamp (CFL) adalah jenis lampu yang
banyak digunakan. Permasalahan yang ditemui di lapangan yaitu konsumsi daya
berlebihan, jumlah lampu berlebihan, dan ukuran bagan apung yang tidak
beraturan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keragaan teknis bagan apung,
membandingkan hasil tangkapan dari bagan apung berdasarkan daya lampu yang
digunakan, dan menghitung pendapatan nelayan. Penelitian dilaksanakan pada
bulan Februari 2018-Maret 2018 di Palabuhanratu, Sukabumi, Jawa Barat. Data
dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif komparatif. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa bagan apung di Pelabuhanratu menggunakan daya dan
jumlah lampu yang berbeda satu sama lain. Bohlam lampu paling banyak
digunakan berada pada selang kelas 33-47 watt sebanyak 397 unit. Hasil
tangkapan tertinggi berasal dari penggunaan daya lampu pada kisaran 466-651
watt dengan hasil tangkapan 333 kg dan terendah pada daya lampu 1.024-1.209
watt dengan hasil tangkapan 35 kg. Keuntungan yang diperoleh sebesar Rp
52.575 setiap hari pada musim Barat.