Karakteristik Kolagen dari Campuran Kulit Ikan Tuna Sirip Kuning dan Patin Menggunakan Metode Hidrolisis Asam Asetat
Abstract
Campuran kulit ikan tuna sirip kuning dan patin dapat menjadi alternatif
sumber kolagen. Penggunaan asam asetat dengan konsentrasi dan lama
perendaman yang berbeda menghasilkan derajat pengembangan yang berbeda,
sekaligus berpengaruh terhadap karakteristik kolagen yang dihasilkan. Penelitian
bertujuan menentukan konsentrasi asam asetat dan lama perendaman yang terbaik
terhadap derajat pengembangan kulit, serta karakteristik kolagen dari campuran
kulit ikan tuna sirip kuning dan patin menggunakan enzim papain. Kulit ikan
direndam dalam 0.1 M NaOH selama 14 jam, selanjutnya direndam menggunakan
larutan asam asetat 0.5 M selama 12 jam. Ekstraksi dilakukan dengan enzim
papain pada konsentrasi 7.000 U/mg/g kulit. Rendemen kolagen yang diperoleh
24.13% (bb) atau 1.38% (bk) dengan pH 4.16. Kolagen mengandung kadar air
18.6%, abu 4.47%, dan protein 43.61%. Analisis spektra FTIR menunjukkan
wilayah penyerapan utama amida A, B, I, II, dan III masing-masing pada bilangan
gelombang 3449, 2927, 1639.5, 1542.5, dan 1248 cm-1. Analisis asam amino
menunjukkan bahwa kolagen memiliki gilisina, arginina, alanina, dan prolina.
SDS-PAGE kolagen menunjukkan rantai β, α1 dan α2.