Keanekaragaman Makrozoobentos dan Keterkaitannya dengan Ekosistem Padang Lamun di Perairan Sekitar Pulau Bintan.
Abstract
Salah satu fungsi lamun adalah tempat hidup bagi organisme-organisme laut,
khususnya makrozoobentos. Penelitian ini bertujuan mencari hubungan kerapatan
lamun dengan keanekaragaman makrozoobentos di Pulau Bintan. Pengambilan
sampel dilakukan di 3 stasiun menggunakan pendekatan Purpossive Sampling
Method dengan transek garis. Transek garis dibentangkan sepanjang 100 m
sebanyak tiga substasiun dengan beda jarak 25 m setiap substasiunnya. Pada setiap
transek garis diletakkan transek kuadrat berukuran 0.5 m x 0.5 m. Pada lokasi
penelitian ditemukan sebanyak 7 jenis lamun, yaitu Cymodocea rotundata,
Cymodocea serrulata, Syringodium isoetifolium, Halodule uninervis, Halophyla
minor dan Enhalus acoroides, serta Thalassia hemprici dengan kerapatan berkisar
antara 18 – 636 ind/m2. Makrozoobentos yang ditemukan diantaranya kelas
Gastropoda, Bivalvia, dan Crustacea dengan kepadatan berkisar antara 4-1600
ind/m2. Kenakaragaman tinggi pada dua stasiun dan sangat tinggi pada satu stasiun
dengan nilai indeks 3.16 – 4.25. Distribusi spasial makrozoobentos di tiap stasiun
berbeda-beda.