Strategi Pengembangan Ekowisata Mangrove dengan Pendekatan Kapasitas Adaptif di Lantebung Kota Makassar
View/ Open
Date
2018Author
Rini
Setyobudiandi, Isdradjad
Kamal, Mohammad Mukhlis
Metadata
Show full item recordAbstract
Meningkatnya tekanan pembangunan pemukiman dan industri di sepanjang
pantai dikombinasikan dengan perubahan iklim, mendorong perlunya upaya
konservasi terhadap mangrove. Kegiatan ekowisata merupakan salah satu kegiatan
pemanfaatan ruang pesisir yang dapat menunjang kegiatan konservasi dan
mendatangkan keuntungan ekonomi terhadap masyarakat lokal. Namun dalam
upaya pengembangan ekowisata mangrove, ada hal yang perlu untuk diperhatikan
seperti dampak perubahan iklim yang memberikan tekanan terhadap ekosistem
mangrove sebagai objek wisata dan sikap masyarakat terhadap kebijakan ekowisata
yang ditetapkan. Tujuan dari penelitian ini adalah (1) menilai tingkat kesesuaian
untuk kegiatan ekowisata mangrove di Lantebung dan menghitung daya dukung
kawasannya; (2) menilai kapasitas adaptif ekosistem mangrove Lantebung terhadap
dampak perubahan iklim; (3) menentukan faktor-faktor kapasitas adaptif
masyarakat terhadap upaya pengembangan ekowisata di kawasan mangrove
Lantebung; (4) menyusun strategi pengembangan ekowisata mangrove di
Lantebung.
Pengumpulan data melalui survei lapangan untuk mendapatkan data primer
dan sekunder. Data primer berupa data ekologi mangrove, data sosial masyarakatpengunjung,
data kelembagaan pada instansi terkait. Data sekunder diperoleh dari
instansi terkait. Analisis yang dilakukan berupa (1) analisis vegetasi dilakukan
dengan menggunakan analisis deskriptif untuk memperoleh gambaran struktur
vegetasi mangrove; (2) analisis kesesuaian bagi wisata mangrove dengan
menggunakan indeks kesesuaian wisata untuk memperoleh kelas kesesuaian
wisata; (3) analisis daya dukung dilakukan dengan perhitungan daya dukung
kawasan untuk memperoleh batas daya dukung kawasan untuk wisata; (4) analisis
kapasitas adaptif ekosistem mangrove dengan menggunakan indeks penilaian
kapasitas untuk memperoleh nilai kapasitas adaptif ekosistem mangrove; (5)
analisis faktor kapasitas adaptif masyarakat dengan menggunakan pernyataan
berskala subjektif dan analisis stastistik Principal Component Analysis (PCA)
untuk memperoleh faktor-faktor yang mempengaruhi kapasitas adaptif masyarakat
terhadap pengembangan ekowisata; (6) analisis stakeholder untuk memetakan
stakeholder terkait pengembangan ekowisata; (7) analisis SWOT untuk
merumuskan alternatif strategi pengembangan ekowisata mangrove.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa indeks kesesuaian wisata mangrove
Lantebung sebesar 62.82% dan termasuk dalam kategori sesuai untuk
dikembangkan menjadi kawasan ekowisata dengan total daya dukung kawasan
sebanyak 274 orang per hari. Kapasitas adaptif ekosistem mangrove Lantebung
memiliki nilai 0.58-0.68, termasuk dalam kategori sedang-tinggi. Tingginya
kapasitas adaptif ekosistem mangrove didukung oleh kerapatan pohon dan
permudaan yang tinggi, dominasi jenis Avicennia sp. dan tipe substrat pasir
berlumpur. Kemudian faktor-faktor yang mempengaruhi kapasitas adaptif
masyarakat terhadap upaya pengembangan ekowisata mangrove adalah
kemampuan untuk mengambil manfaat dari ekowisata, kemampuan untuk
v
berpartisipasi dalam ekowisata dan penerimaan terhadap perubahan dalam
lingkungan. Pengembangan ekowisata mangrove di Lantebung mendukung strategi
pertumbuhan agresif (growth oriented strategy) dengan tiga alternatif strategi yaitu
(1) mempertahankan Lantebung sebagai kawasan konservasi mangrove dengan
meningkatkan keterlibatan masyarakat dan stakeholder terkait; (2)
mengembangkan jasa dan produk ekowisata mangrove dengan melibatkan peran
masyarakat; (3) meningkatkan promosi ekowisata pada media sosial dan festival
wisata lainnya.
Collections
- MT - Fisheries [2935]