Studi Pertumbuhan Tanaman Memanjat pada Struktur Vertikal dengan Ukuran Lubang yang Berbeda
Abstract
Tanaman memanjat merupakan salah satu vegetasi yang menjadi daya tarik
lanskap. Penghijauan kota semakin sulit dilakukan karena keterbatasan lahan.
Tanaman memanjat menjadi solusi dalam penghijauan kota karena tanaman ini
memanfaatkan ruang yang terbatas. Tujuan penelitian ini adalah untuk
mengetahui kecepatan penutupan bidang vertikal dan kecepatan pertumbuhan dari
Antigonon leptosus Hook. & Arn, Clerodendrum thomsomniae Balf.f, dan
Thunbergia grandiflora Roxb. pada ukuran lubang struktur vertikal yang berbeda.
Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Petak Terbagi terdiri
atas 2 faktor: faktor ukuran lubang sruktur vertikal terdiri atas 2 taraf 4 cm dan 6
cm; dan faktor spesies terdiri dari 3 taraf yaitu A. leptopus, C. thomsoniae, dan T.
Grandiflora dengan material kawat harmonika.
Faktor spesies berpengaruh nyata terhadap parameter tinggi tanaman,
pertambahan daun, pertambahan cabang primer, pertambahan cabang bunga, dan
persentase grid penutupan bidang vertikal. Hasil penelitian menunjukkan, hanya
Antigonon leptopus dan Thunbergia grandiflora yang mencapai tinggi dinding
setinggi 3 m pada akhir penelitian (8 MST). Faktor ukuran lubang stuktur vertikal
berpengaruh nyata terhadap parameter pertambahan cabang primer. Hasil
penelitian menunjukkan yaitu tinggi tanaman, pertambahan jumlah daun,
pertambahan cabang tersier, pertambahan bunga, dan persentase penutupan
bidang vertikal pada ukuran lubang struktur vertikal 4 cm lebih tinggi dari
pertumbuhan tanaman pada ukuran lubang 6 cm. Interaksi spesies (S) dan ukuran
lubang (L) berpengaruh nyata terhadap pertambahan jumlah daun, pertambahan
cabang primer, dan pertambahan cabang sekunder. Interaksi perlakuan A. leptopus
pada ukuran lubang struktur vertikal 4 cm diperoleh nilai tertinggi pada parameter
tinggi tanaman, pertambahan daun, persentase grid penutupan bidang vertikal
tertinggi. Nilai tertinggi pada tinggi tanaman, pertambahan daun, persentase
penutupan struktur vertikal, dan pertambahan bunga dihasilkan oleh A. leptopus.
Kecepatan pertumbuhan tinggi dihasilkan A. leptopus dengan 36 cm/minggu,
sedangkan kecepatan menutup bidang vertikal diperoleh 8 persen/minggu. T.
grandiflora dan C. thomsoniae merupakan urutan kedua dan ketiga. Hasil studi
ini dapat diaplikasikan dalam lanskap sebagai vertical garden, menggunakan
A.leptopus, C. thomsoniae, dan T. grandiflora.
Collections
- UT - Landscape Architecture [1258]