Pengaruh Peran Suami dan Manajemen Keuangan terhadap Kesejahteraan Subjektif Istri Melahirkan
View/ Open
Date
2018Author
Sudirman P
Puspitawati, Herien
Muflikhati, Istiqlaliyah
Metadata
Show full item recordAbstract
Istri yang sedang hamil akan mengalami keluhan mual, muntah, pusing dan mudah lelah serta tingkat kecemasan yang tinggi. Dalam kondisi demikian istri membutuhkan dukungan peran suami sebagai orang paling dekat dengan istri. Optimalisasi peran tersebut memberikan dampak positif terhadap kepuasan dan kebahagiaan istri yang sedang hamil hingga melahirkan dengan dukungan pengelolaan sumber daya ekonomi dan keuangan keluarga yang dilakukan dengan baik berdasarkan prinsip-prinsip manajemen keuangan keluarga. Tujuan umum penelitian ini adalah untuk menganalisis peran suami, manajemen keuangan keluarga dan kesejahteraan subjektif istri melahirkan. Tujuan khusus penelitian adalah untuk (1) Mengidentifikasi karakteristik keluarga, peran suami, manajemen keuangan keluarga dan kesejahteraan subjektif istri melahirkan; (2) Menganalisis tipologi keluarga berdasarkan kesejahteraan subjektif istri-peran suami dan kesejahteraan subjektif istri-manajemen keuangan; (3) Menganalisis hubungan karakteristik keluarga, peran suami, manajemen keuangan keluarga dan kesejahteraan subjektif istri melahirkan; (4) Menganalisis pengaruh karakteristik keluarga, peran suami, dan manajemen keuangan keluarga terhadap kesejahteraan subjektif istri melahirkan.
Penelitian ini menggunakan desain cross sctional study. Dilaksanakan di Wilayah Kerja Puskesmas Tuppu, Kecamatan Lembang, Kabupaten Pinrang, Provinsi Sulawesi Selatan, penentuan lokasi penelitian dilakukan secara purposive. Penelitian dilaksanakan pada bulan Juni-Juli 2018 dengan melibatkan 110 istri pada keluarga lengkap dan memiliki anak maksimal berusia 6 bulan yang diambil dengan menggunakan metode simple random sampling. Pengukuran variabel peran suami mangacu pada triple role Moser, manajemen keuangan mengacu pada Goldsmith (2010), kesejahteraan subjektif istri mengacu pada Quality of Life Toronto (2008) yang dikembangkan Puspitawati (2009). Data dikumpulkan melalui wawancara menggunakan kuesioner, kemudian diolah dan dianalisis menggunakan program Microsoft Excel dan Statistical Package for Social Science (SPSS). Data dianalisis secara deskriptif untuk menggambarkan variabel penelitian yang dinyatakan dengan nilai mean, minimum, maksimum dan persentase, analisis tipologi untuk mengambarkan tipe keluarga berdasarkan kesejahteraan subjektif istri dan peran suami serta kesejahteraan subjetif istri dan manajemen keuangan yang masing-masing dikategorikan kedalam 4 tipe, uji korelasi pearson untuk melihat hubungan antar variabel penelitian dan analisis regresi linier berganda untuk menguji pengaruh antar variabel.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata istri berusia 30,6 tahun dengan usia paling rendah 20 tahun dan paling tinggi 43 tahun serta suami 34,2 tahun dengan usia terrendah 22 tahun dan tertinggi 49 tahun. Lama waktu istri dan suami menempuh pendidikan adalah istri selama 9,8 tahun dan suami 9,3 tahun atau setara dengan tamatan SMP. Sebesar 72,7 persen keluarga termasuk dalam kategori keluarga kecil dengan rata-rata jumlah anggota keluarga sebanyak 4 orang. Terdapat 85,4 persen berstatus sebagai ibu rumah tangga (IRT) atau tidak bekerja
dan 16,4 persen lainnya bekerja sebagai Pegawai Negeri Sipil dan Pegawai Swasta. Proporsi tertinggi suami bekerja sebagai Petani (30,9%) dan persentase terkecil bekerja sebagai Pegawai Negeri Sipil (6,4%). Sebesar 44,5 persen keluarga memiliki pendapatan sekitar Rp2.250.000 sampai dengan Rp4.500.000 per bulan.
Nilai rata-rata indeks peran suami tergolong rendah (57,88) dan rata-rata manajemen keuangan terkategori rendah (54,38) serta nilai rata-rata indeks kesejahteraan subjektif istri terkategori sedang (62,84). Berdasarkan dimensi pada masing-masing variabel, peran suami pada dimensi peran domestik proporsi tertinggi berada pada kategori rendah (68,2%) dan peran sosial proporsi terbesar termasuk dalam kategori rendah (65,5%), sementara dimensi peran produktif sebagian besar terkategori tinggi (49,1%). Manajemen keuangan pada dimensi perencanaan proporsi tertinggi pada kategori rendah (52,7%), dimensi pelaksanaan proporsi terbesar terkategori rendah (53,6%) dan dimensi evaluasi sebagian besar juga berada pada kategori rendah (87,3%). Variabel kesejahteraan subjektif istri pada dimensi kesejahteraan fisik mayoritas terkategori sedang (53,6%), dimensi sosial berada pada kategori sedang (44,5%) dan dimensi psikologis proporsi tertinggi juga berada pada kategori sedang (41,8%), sementara dimensi kepuasan ekonomi sebagian besar terkategori rendah (87,3%).
Tipologi keluarga berdasarkan kesejahteraan subjektif istri dan peran suami serta kesejahteraan subjektif istri dan menajemen keuangan masing-masing termasuk kedalam tipe 2, yaitu kesejahteraan subjektif istri tinggi dan peran suami serta manajemen keuangan juga tinggi. Pendidikan istri dan suami, pekerjaan istri, pendapatan keluarga berhubungan positif dan nyata dengan semua dimensi peran suami dan dimensi manajemen keuangan. Pendidikan istri dan suami, pekerjaan istri, pendapatan keluarga, dimensi peran suami dan dimensi manajemen keuangan berhubungan positif secara nyata dengan kesejahteraan subjektif istri. Sementara itu, analisis regresi berganda memperlihatkan bahwa lama pendidikan istri berpengaruh negatif signifikan terhadap kesejahteraan subjektif istri (p=0,062). Pendapatan keluarga (p=0,015), peran suami (p=0,000) dan manajemen keuangan (p=0,000) berpengaruh positif signifikan terhadap kesejahteraan subjektif istri. Oleh karena itu, diharapkan suami dan keluarga dapat meningkatkan kepekaan dan kepeduliaan terhadap kondisi istri yang sedang hamil dan atau melahirkan serta dapat meningkatkan pengetahuan tentang manfaat pengelolaan keuangan keluarga. Meningkatnya peran suami dan manajemen keuangan keluarga dapat meningkatkan kesejahteraan subjektif istri yang sedang hamil dan atau melahirkan.
Collections
- MT - Human Ecology [2255]