Show simple item record

dc.contributor.advisorBarus, Baba
dc.contributor.advisorMansyur, Umar
dc.contributor.authorNurmala, Corry
dc.date.accessioned2019-02-11T02:01:43Z
dc.date.available2019-02-11T02:01:43Z
dc.date.issued2018
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/96840
dc.description.abstractJalan merupakan salah satu bagian dari pelayanan publik yang tak terpisahkan dari kewajiban negara untuk mensejahterakan rakyatnya dan sudah menjadi tugas pemerintah daerah menyusun kebijakan publik sesuai dengan kehendak publik sehingga penyelenggaraan pelayanan publik yang berkualitas dapat tercapai tak terkecuali di daerah perbatasan. Kota Depok sebagai daerah penyangga dan pendukung aktivitas perekonomian yang berbatasan langsung dengan Kota Administrasi Jakarta Selatan menjadikannya sebagai daerah yang sangat strategis untuk permukiman yang kemudian berdampak kepada tingginya arus migrasi yang masuk ke Kota Depok. Sebanyak 87.70% penduduk Kota Depok bekerja di DKI Jakarta dan 69.46% penglaju tersebut menggunakan kendaraan pribadi. Besarnya jumlah penglaju tersebut membutuhkan kualitas jalan yang baik dengan tentunya memperhatikan pula daya dukung dari jalan itu sendiri. Daya dukung jalan yang sudah terlampaui dan tidak mendapatkan penanganan dari pemerintah daerah akan berdampak pada terhambatnya pergerakan barang/jasa. Berdasarkan hal tersebut, maka diperlukan perencanaan prioritas penanganan jalan khususnya di perbatasan Kota Depok dengan Kota Administrasi Jakarta Selatan dengan harapan penanganan yang dilakukan dapat lebih efektif dan efisien. Penelitian ini bertujuan untuk (1) menganalisis kondisi jalan di perbatasan Kota Depok dengan Kota Administrasi Jakarta Selatan; (2) menganalisis daya dukung jalan di perbatasan Kota Depok dengan Kota Administrasi Jakarta Selatan; dan (3) menyusun arahan prioritas penanganan jalan dalam rangka peningkatan kualitas jalan di perbatasan Kota Depok dengan Kota Administrasi Jakarta Selatan. Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif, analisis Customer Satisfaction Index (CSI), analisis Level of Service (LoS) dan sintesis logika spasial infrastruktur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi jalan di Kota Administrasi Jakarta Selatan, tiga jalan dalam kondisi sedang (Jalan Srengseng Sawah, Jalan Moh. Kahfi I dan Jalan Moh, Kahfi 2) dan satu jalan dalam kondisi rusak ringan (Jalan Lenteng Agung Raya), sedangkan untuk jalan di Kota Depok, dua jalan dalam kondisi rusak ringan (Jalan Kukusan Raya dan Jalan Tanah Baru) dan satu jalan dalam kondisi sedang (Jalan Raya Margonda). Kondisi perlengkapan jalan dan fasilitas pendukung di Kota Administrasi Jakarta Selatan (96%) lebih baik dibandingkan dengan ruas jalan di Kota Depok (86%). Tingkat kepuasan masyarakat terhadap jalan dalam kategori kurang puas dan cukup puas, secara keseluruhan tingkat kepuasan masyarakat terhadap kondisi jalan di perbatasan memiliki nilai 52.10% untuk Kota Depok dan 54.52% untuk Kota Administrasi Jakarta Selatan dengan arti cukup puas. Daya dukung jalan di perbatasan berada dalam kategori cukup aman (Jalan Moh. Kahfi I dan Jalan Moh. Kahfi II di Kota Administrasi Jakarta Selatan serta Jalan Kukusan Raya di Kota Depok) hingga telah terlampaui (Jalan Tanah Baru di Kota Depok dan Jalan Lenteng Agung Raya di Kota Administrasi Jakarta Selatan). Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan sebelumnya dan dengan melihat dokumen rencana tata ruang wilayah masing-masing pemerintah daerah, maka ditentukanlah prioritas penanganan jalan, untuk jalan di Kota Depok yaitu prioritas 1 pada Jalan Raya Margonda, prioritas 2 pada Jalan Tanah Baru dan prioritas 3 pada Jalan Kukusan Raya, sedangkan untuk jalan di Jakarta Selatan yaitu prioritas 1 untuk Jalan Lenteng Agung Raya, prioritas 2 untuk Jalan Srengseng Sawah, prioritas 3 untuk Jalan Moh. Kahfi I dan Jalan Moh. Kahfi II. Adapun jenis penanganan yang dapat dilakukan berupa penanganan terkait konstruksi jalan dan non konstruksi jalan. Implementasi kerja sama antar daerah dapat dilakukan dalam penyusunan rencana pembangunan dan proses pengelolaan. Diharapkan dengan dilaksanakannya penanganan jalan sesuai dengan prioritasnya akan memperlancar pergerakan/mobilitas masuk keluar manusia, barang maupun jasa sehingga akan berdampak pada peningkatan pertumbuhan ekonomi wilayah. Kota Depok sebagai kota penyangga DKI Jakarta akan berperan maksimal jika didukung oleh prasarana infrastruktur jalan yang baik.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)id
dc.subject.ddcRegional Planning Sciencesid
dc.subject.ddcHandling Priorityid
dc.subject.ddc2018id
dc.subject.ddcJakarta Selatanid
dc.titleKajian Daya Dukung Jalan dan Prioritas Penanganannya di Perbatasan Kota Depok dengan Kota Administrasi Jakarta Selatanid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordDaya Dukungid
dc.subject.keywordJalanid
dc.subject.keywordPerbatasan Wilayahid
dc.subject.keywordPrioritas Penangananid
dc.subject.keywordSintesis Logika Spasialid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record