Pengaruh Frekuensi Penyiraman dan Campuran Media Tanam terhadap Peningkatan Kualitas Visual dan Fungsional Rumput Lapangan Sepak Bola (Zoysia matrella [L.] Merr.).
Abstract
Sepak bola telah berkembang pesat di seluruh dunia mulai dari segi
permainan hingga kualitas rumput dari segi visual maupun fungsional. Induk Sepak
Bola dunia atau FIFA merekomendasikan kriteria yang sesuai dalam penggunaan
rumput sepak bola menggunakan rumput manila (Zoysia matrella [L.] Merr.)
Frekuensi yang tepat dalam pemeliharaan rumput sangat dibutuhkan untuk
meningkatkan kualitas visual dan fungsional, salah satunya adalah frekuensi
penyiraman. Penelitian ini mempelajari kualitas visual dan fungsional rumput
manila (Zoysia matrella) yang ditanam pada campuran media pasir dan bentonit
dengan perbedaan frekuensi penyiraman. Penelitian ini menggunakan Rancangan
Faktorial Acak Kelompok dengan dua faktor perlakuan. Faktor pertama adalah
media dengan penambahan bentonit pada media pasir yang terdiri dari 3 taraf yaitu
B1 (100% pasir), B2 (87.5% pasir + 12.5% bentonit), B3 (75% pasir + 25 %
bentonit). Faktor yang kedua adalah frekuensi penyiraman yang terdiri dari tiga
taraf yaitu setiap hari, dua hari sekali, dan tiga hari sekali, dengan setiap penyiraman
diberikan 400 ml/pot. Percobaan ini menggunakan tiga ulangan blok sehingga total
keseluruhan satuan percobaan berjumlah 27 satuan percobaan. Penelitian ini
dilakukan mulai dari bulan Mei sampai September 2018 berlokasi di rumah kaca
Kebun Percobaan Cikabayan, Kampus IPB Dramaga.
Perlakuan campuran media tanam dengan frekuensi penyiraman memberikan
hasil yang berbeda nyata terhadap seluruh peubah pengamatan. Terdapat dua
perlakuan yang terbaik yaitu media pasir 87.5% + bentonit 12.5% dengan frekuensi
penyiraman setiap hari (B1A1) dan media tanam pasir 75% + bentonit 25% dengan
frekuensi penyiraman dua hari sekali (B2A2). Pada kombinasi campuran media
tanam pasir 87.5% + bentonit 12.5% dengan frekuensi penyiraman setiap hari
(B1A1), menghasilkan kualitas visual dan fungsional yang secara nyata terbaik
pada persentase pentupan tajuk, kepadatan pucuk, bobot kering tajuk dan bobot
kering akar. Sementara pada kombinasi campuran media tanam pasir 75% +
bentonit 25% dengan frekuensi penyiraman dua hari sekali (B2A2) menghasilkan
kualitas visual dan fungsional yang secara nyata terbaik pada tinggi rumput, warna
daun, bobot kering pangkasan, panjang akar dan efisiensi penggunaan air
penyiraman (EPAI). Oleh karena itu perlakuan 75% + bentonit 25% dengan
frekuensi penyiraman dua hari sekali (B2A2) direkomendasikan untuk digunakan
di lapangan sepak bola, agar lebih efisien dalam penggunaan air penyiraman.
Collections
- UT - Landscape Architecture [1258]