Perendaman Giberelin (GA3) dan Suhu Ruang Simpan untuk Pematahan Dormansi Umbi Benih Bawang Putih (Allium sativum L.)
View/ Open
Date
2018Author
Septianingrum, Chintya Dwi
Qadir, Abdul
Palupi, Endah Retno
Metadata
Show full item recordAbstract
Salah satu kendala produksi umbi benih bawang putih adalah dormansi umbi
yang relatif lama yaitu 5-6 bulan. Perendaman GA3 dan suhu ruang simpan dapat
digunakan sebagai salah satu metode untuk pematahan dormansi umbi benih
bawang putih. Penelitian ini bertujuan mendapatkan metode pematahan dormansi
dengan perendaman GA3 dan suhu ruang simpan yang tepat pada umbi benih
bawang putih. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Ilmu dan Teknologi
Benih, Departemen Agronomi dan Hortikultura, Fakultas Pertanian, Institut
Pertanian Bogor, Bogor pada bulan November sampai dengan Februari 2018.
Penelitian dilakukan berdasarkan percobaan rancangan tersarang dengan
konsentrasi perendaman giberelin tersarang di dalam suhu ruang simpan. Percobaan
terdiri atas dua faktor perlakuan yaitu perendaman GA3 dan suhu ruang simpan.
Perlakuan perendaman GA3 terdiri dari empat taraf, yaitu konsentrasi 0, 50, 100
dan 150 ppm. Perlakuan suhu ruang simpan terdiri dari dua taraf, yaitu suhu 8-10°C
(kulkas) dan suhu 26-28°C (ruang). Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan
perendaman GA3 belum dapat mematahkan dormansi umbi benih bawang putih
umur 12 minggu setelah panen dengan kondisi penyimpanan di gudang. Masa
dormansi umbi benih bawang putih masih berlangsung pada 12 minggu setelah
panen dengan kondisi penyimpanan di gudang ditambah dengan 4 minggu setelah
penyimpanan (MSP) pada perlakuan suhu 26-28°C (ruang). Perlakuan
penyimpanan pada suhu 8-10°C (kulkas) dapat mematahkan dormansi umbi benih
bawang putih umur 12 minggu setelah panen dengan kondisi penyimpanan di
gudang ditambah dengan 4 minggu setelah penyimpanan (MSP). Perlakuan
kombinasi perendaman GA3 50, 100 dan 150 ppm dengan penyimpanan pada suhu
8-10°C (kulkas) selama 3 MSP dapat mematahkan dormansi umbi benih bawang
putih umur 12 minggu setelah panen dengan kondisi penyimpanan di gudang
ditambah 3 minggu setelah penyimpanan (MSP).