Pengaruh Bahan Humat Terhadap Beberapa Karakteristik Tanah yang Dicemari Pb dan Pertumbuhan Tanaman Kangkung Darat.
View/ Open
Date
2018Author
Isabillah, Afisonya
Suryaningtyas, Dyah Tjahyandari
Widjaja, Hermanu
Metadata
Show full item recordAbstract
dapat digunakan untuk mengurangi kontaminasi logam
berat dalam tanah, diantaranya bahan humat, kapur pertanian, dan karbon aktif.
Bahan humat memiliki KTK yang tinggi dan dapat membentuk khelat dengan
logam termasuk timbal. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh
bahan humat pada beberapa karakteristik tanah, serapan hara, pertumbuhan serta
produksi tanaman kangkung darat (Ipomoea reptans) pada tanah yang dicemari
timbal. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan dua jenis tanah (Latosol
dan Regosol Dramaga) dengan dua taraf kontaminasi Pb (tidak dikontaminasi dan
dikontaminasi dengan 2 ppm Pb) dan empat taraf bahan humat, yaitu 0, 5 10, dan
20 ml/kg tanah (setara dengan 0%, 1.15%, 2.30%, dan 4.60% asam humat).
Percobaan dilakukan dengan menggunakan rancangan acak kelompok (RAK).
Jika ANOVA berbeda nyata, selanjutnya diuji lanjut menggunakan Duncan’s
Multiple Range Test (DMRT) pada taraf kesalahan 5%. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa berdasarkan hasil ANOVA, jenis tanah dan aplikasi bahan
humat memberikan pengaruh yang nyata terhadap pH tanah, KTK, dan timbal
terkestrak HCl 0.1N. Taraf cemaran Pb berpengaruh nyata terhadap KTK, N-total,
P-tersedia, dan K-dd. Interaksi antara bahan humat dan timbal berpengaruh nyata
terhadap KTK dan PbHCl. Pengaruh Pb yang nyata juga didapatkan pada tinggi
tanaman, bobot basah tanaman, dan bobot kering tanaman. Dosis optimum untuk
memperbaiki karakteristik tanah pada kedua jenis tanah adalah H3 (setara dengan
4.60% asam humat). Namun secara umum, tinggi tanaman maksimum, panjang
akar, bobot basah tanaman, dan bobot kering tanaman dapat dicapai dengan
memberikan 2.30% asam humat.