Klasifikasi Ekstrak Sambiloto (Andrographis paniculata) Menggunakan Sidik Jari Kromatografi Cair Kinerja Tinggi dan Kemometrik.
View/ Open
Date
2018Author
Devi, Anggun Fenika
Rafi, Mohamad
Syafitri, Utami Dyah
Metadata
Show full item recordAbstract
Sambiloto (Andrographis paniculata) merupakan tanaman obat yang
banyak dipakai oleh masyarakat di Indonesia. Efek terapeutik pada sambiloto
dipengaruhi oleh senyawa kimia di dalamnya. Konsentrasi pelarut ekstraksi
berpengaruh pada banyaknya senyawa kimia yang terekstraksi. Metode kendali
mutu diperlukan untuk menjamin konsistensi metabolit sekunder pada sambiloto
sebagai bahan baku obat. Sidik jari kromatografi cair kinerja tinggi (KCKT)
sebagai metode kendali mutu digunakan pada penelitian ini. Sidik jari dalam
bentuk kromatogram dari ekstrak sambiloto dengan perbedaan konsentrasi pelarut
memiliki pola yang mirip, hanya berbeda pada nilai luas puncak dan intensitas.
Setiap ekstrak diklasifikasikan menggunakan sidik jari KCKT dan kemometrika
tipe PCA (principle component analysis). Berdasarkan klasifikasi tersebut, setiap
ekstrak terkelompok dalam kelasnya masing-masing. Kadar andrografolida
sebagai komponen utama dalam sambiloto ditentukan sebagai informasi tambahan.
Kadar andrografolida tertinggi terdapat pada ekstrak etanol 50% dan terendah
pada ekstrak air.
Collections
- UT - Chemistry [2016]