Penanggulangan Bencana Berbasis Komunitas : Studi Kasus Kesiapsiagaan Bencana Berbasis Komunitas Daerah Rawan Bencana Alam Tanah Longsor Di Desa Kidangpananjung Kecamatan Cililin Kabupaten Bandung Jawa Barat.
Abstract
rawan bencana tanah longsor. Dalam tahun 1990 – 2002 telah terjadi Bencana Alam Tanah Longsor sebanyak 563 kejadian dengan korban jiwa meninggal dunia 389 jiwa. Namun manajemen bencana yang diterapkan oleh Bakornas PBP, Satkorlak PBP dan Satlak PBP belum menunjukkan hasil yang diharapkan oleh masyarakat korban bencana. Penyebab lemahnya manajemen bencana di Indonesia adalah kurangnya dana, otoritas kelembagaan , dan sumberdaya manusia dalam manajemen bencana. Untuk itu diperlukan suatu paradigma baru manajeman bencana berbasis komunitas yang dapat memberdayakan potensi masyarakat daerah rawan bencana dalam mengantisipasi bencana melalui kesiapsiagaan bencana. Tujuan kajian menemukan suatu strategi Kesiapsiagaan Bencana Berbasis Komunitas dengan cara mengidentifikasi kondisi budaya komunitas rawan bencana, pengaruh program penanggulangan bencana terhadap pembangunan masyarakat, faktor -faktor yang mempengaruhi terjadinya bencana dan pandangan stakeholder dalam bidang bencana. Metode penelitian yang digunakan dalam kajian adalah Metode Penelitian Kualitatif. Hasil kajian dari budaya masyarakat menunjukkan bahwa hampir 90 % warga Desa Kidangpananjung memiliki hubungan darah sangat dekat yang berasal dari keturunan Kakek Murnasa, Sudinta dan Sanusi. Sistem kekerabatan yang terjalin diantara sesama anggota masyarakat dan sifat solidaritas yang tinggi untuk saling menolong merupakan modal sosial yang dapat diberdayakan dalam mewujudkan kesiapsiagaan bencana berbasis komunitas.
Collections
- MT - Professional Master [880]