Penentuan Asuransi Indek Iklim Padi Tadah Hujan dengan Pendekatan Kekeringan dan Simulasi Tanaman
Abstract
Kejadian iklim ekstrim merupakan salah satu faktor utama penyebab kegagalan panen di Indonesia. Kejadian ini menyebabkan petani tidak berani mencoba teknologi berdaya hasil tinggi karena khawatir investasi yang dikeluarkan menjadi sia-sia. Salah satu sistem pengelolaan risiko iklim Asuransi Indek Iklim (AII) sudah mulai dikembangkan dan dilaksanakan di banyak Negara untuk melindungi petani dari risiko iklim sehingga mendorong petani menggunakan teknologi budidaya yang lebih baik. Banyak metode yang dikembangkan untuk menentukan nilai indek iklim yang dijadikan AII. Penelitian ini bertujuan menyusun nilai indeks iklim dan menguji dua metode yang lebih efektif dan efisien dalam penentuan nilai indeks iklim yaitu metode yang menggunakan pendekatan model simulasi tanaman dan pendekatan luas kejadian kekeringan. Penelitian dilakukan untuk wilayah sawah tadah hujan di Kecamatan Kroya Kabupaten Indramayu.Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai indek iklim yang dihasilkan oleh ke dua metode sangat berbeda. Pendekatan simulasi tanaman memberikan nilai index yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan pendekatan luas kejadian kekeringan, apabila fase perkembangan yang dipertimbangkan ialah fase vegetatif dan fase reproduktif. Apabila hanya fase reproduktif yang dipertimbangkan, perbedaan nilai indek kedua pendekatan tidak terlalu besar.Integrasi skema kredit pinjamanusaha tani (KUT) dengan asuransi indek iklim disertai pendampingan teknologi merupakan salah satu cara untuk mendorong petani mengadopsi asuransi iklim. Dengan skema integrasi ini, petani difasilitasi mengadopsi teknologi baru yang lebih baik dengan daya hasil tinggi sehingga keuntungan yang diperoleh dari usaha tani pada saat iklim baik akan jauh lebih besar dari nilai premi yang harus dibayarkan dan pada saat iklim buruk. Kegagalan yang terjadi akan diganti oleh asuransi sehingga petani memiliki dana untuk meneruskan kegiatan usahatani tanpa harus meminjam uang.