Pengaruh Penggunaan Jari Tangan Kiri pada Hasil Pengukuran Kadar Glukosa Darah
Abstract
Pemeriksaan glukosa darah secara berkala dibutuhkan bagi penderita diabetes
untuk mengendalikan kadar glukosa darahnya. Pemeriksaan glukosa darah secara
invasif yang biasa digunakan dapat menimbulkan ketidaknyamanan jika dilakukan
terus-menerus. Hal ini menjadi alasan alat ukur glukosa darah non-invasif perlu
dikembangkan. Data kadar glukosa darah hasil pengukuran invasif digunakan untuk
menguji pengaruh penggunaan jari tangan kiri serta waktu pengamatan terhadap
kadar glukosa darah. Pengujian tersebut dilakukan dengan menggunakan analisis
regresi. Hasil pengujian menunjukkan bahwa penggunaan antara jari telunjuk, jari
tengah, dan jari manis pada tangan kiri tidak berpengaruh terhadap kadar glukosa
darah hasil pengukuran secara invasif. Perbedaan waktu pengamatan yang
digunakan menunjukkan hasil sebaliknya, yaitu terdapat pengaruh terhadap kadar
glukosa darah. Pengembangan alat ukur non-invasif diuji menggunakan uji t
berpasangan untuk menguji nilai rataan ringkasan hasil keluaran alat non-invasif
pada pengukuran dengan jari tangan kiri berbeda. Uji t berpasangan menghasilkan
kesimpulan bahwa nilai rataan dari simpangan baku (s) dan rataan dari rataan dibagi
simpangan baku (��������̅/��������) ketiga jari tidak berbeda. Hasil tersebut menunjukkan bahwa
tidak terdapat pengaruh penggunaan jari tangan kiri terhadap hasil pengukuran
glukosa darah hasil pengukuran secara invasif, maupun non-invasif.