Likuifikasi Onggok dan Konversinya Menjadi Ester Poliol Oleat sebagai Pengawabusa.
View/ Open
Date
2018Author
Simanungkalit, Ivander Yeremia
Purwaningsih, Henny
Khotib, Mohammad
Metadata
Show full item recordAbstract
Onggok merupakan biomassa yang mengandung selulosa dan pati. Onggok
dilikuifikasi dengan etilena glikol dalam suasana asam menghasilkan poliol. Poliol
kemudian diesterifikasi dengan asam lemak dengan ragam nisbah massa
poliol:asam lemak, yaitu 1:1, 1:2, 1:3, dan 1:4. Ester poliol dari onggok diuji
efektivitasnya sebagai pengawabusa (defoamer). Likuifikasi onggok menghasilkan
rendemen likuifikasi 91.65%, dan bilangan hidroksil 613.5 mg KOH/g. Spektrum
inframerah onggok yang terlikuifikasi menunjukkan vibrasi ulur hidroksil pada
bilangan gelombang 3288 cm-1. Setelah esterifikasi, tidak terdapat serapan
inframerah untuk vibrasi gugus hidroksil dan terdapat pergeseran vibrasi karbonil
menjadi 1738 cm-1 sehingga dapat disimpulkan poliol telah teresterifikasi. Ester
poliol oleat dengan bilangan ester terbesar adalah pada nibah massa 1:1, yakni 206
mg KOH/g. Ester poliol oleat dengan efektivitas busa paling baik ialah pada nisbah
massa 1:1 dan 1:3 dengan konsentrasi optimum masing-masing 3200 mg/L dan
4800 mg/L.
Collections
- UT - Chemistry [2062]