Analisis Partisipasi Masyarakat dan Manfaat Ekonomi dalam Pengelolaan Sampah Berkelanjutan (Studi Kasus: Yayasan Bina Selaras Sejahtera Kota Bogor).
Abstract
Kemajuan teknologi, pembangunan, dan perubahan pola hidup masyarakat
akan membawa dampak terhadap permasalahan lingkungan. Salah satu dampak
negatif dari aktivitas manusia yang dihasilkan adalah sampah. Semakin banyak
jumlah penduduk maka semakin banyak jumlah sampah rumah tangga yang
dibuang ke lingkungan. Sejak tahun 2015, Yayasan Bina Selaras Sejahtera (YBSS)
di Kelurahan Rangga Mekar, Kota Bogor melakukan upaya pengelolaan sampah,
namun masih banyak masyarakat yang belum terlibat dalam pengelolaan sampah.
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan mengestimasi sistem
pengelolaan sampah; menganalisis persepsi dan partisipasi nasabah terhadap
pengelolaan sampah; mengestimasi manfaat ekonomi pengelolaan sampah; dan
menganalisis strategi pengelolaan sampah. Metode yang digunakan adalah analisis
deskriptif, analisis skala likert, analisis pendapatan, dan analisis SWOT. Sistem
pengelolaan sampah YBSS terbagi dalam empat divisi yaitu divisi bank sampah,
Rumah Kreatif Nusantara (RKN), TPS 3R, dan Pospandai. Bank sampah terdiri dari
bank sampah konvensional dan bank sampah keliling, divisi RKN merupakan divisi
pembuatan kreatifitas dari sampah anorganik, pengelolaan pada TPS 3R yaitu
pembuatan pupuk cair dan pupuk kompos dari sampah organik, sedangkan divisi
Pospandai merupakan divisi yang mensosialisasikan bank sampah ke daerah atau
institusi lain. Pada tahap partisipasi, sebagian besar nasabah cukup berpartisipasi.
Pada aspek persepsi, mayoritas responden sangat setuju bahwa pengelolaan sampah
oleh YBSS memberikan manfaat yang cukup maksimal dari segi ekonomi, sosial,
dan lingkungan. Manfaat ekonomi dari pengelolaan sampah bagi YBSS pada
kondisi saat ini yaitu Rp. 31.704.000/tahun atau Rp. 2.642.000/bulan. Strategi
pengelolaan yang dapat dilakukan oleh YBSS diantaranya peningkatan
pengetahuan tenaga kerja yang baik dalam pengelolaan sampah, kerjasama dengan
pemerintah dan pihak swasta, serta promosi lewat media sosial dengan melibatkan
partisipasi positif masyarakat.