Analisis Produksi dan Konsumsi Bawang Putih Nasional dalam Mencapai Swasembada Bawang Putih.
View/ Open
Date
2018Author
Asogiyan, Prisilia Kristin
Hadianto, Adi
Amanda, Dea
Metadata
Show full item recordAbstract
Bawang putih (Allium sativum L.) merupakan salah satu komoditas yang
penting dalam subsektor hortikultura. Bawang putih adalah kelompok sayuran yang
banyak dimanfaatkan masyarakat sebagai bumbu masak dan obat-obatan, sehingga
menjadi salah satu kebutuhan pokok masyarakat yang harus terpenuhi. Produksi
bawang putih di Indonesia menunjukkan tren menurun dari tahun 1981 sampai
2016. Bawang putih di Indonesia 95 persen didominasi oleh bawang putih impor
dan lima persen dipenuhi dari produksi dalam negeri. Konsumsi bawang putih di
Indonesia terus meningkat mengikuti laju pertumbuhan penduduk dan pendapatan.
Kesenjangan inilah yang menyebabkan pemerintah melakukan impor bawang
putih. Oleh sebab itu, pemerintah mencanangkan program swasembada bawang
putih tahun 2019 yang bertujuan mengurangi tekanan impor dan memacu produksi
bawang putih dalam negeri. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis faktor-faktor
yang mempengaruhi produksi dan konsumsi bawang putih di Indonesia selama
periode 1985-2016 dan memproyeksikan produksi dan konsumsi bawang putih
dalam negeri dalam mencapai swasembada bawang putih tahun 2019. Metode yang
digunakan dalam penelitian ini adalah Regresi Linear Berganda dan metode
ARIMA (Auttoregressive Integrated Moving Average). Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi produksi bawang putih di
Indonesia adalah luas areal panen, harga riil bawang putih di produsen, dan tren
waktu, sedangkan faktor-faktor yang mempengaruhi konsumsi bawang putih di
Indonesia adalah harga riil bawang putih di konsumen, PDB riil perkapita
Indonesia. Hasil penelitian selanjutnya menunjukkan bahwa Indonesia belum
mampu mencapai swasembada bawang putih tahun 2019 oleh sebab itu perlu
adanya evaluasi kembali program swasembada bawang putih tahun 2019.