Model Pendugaan Kerapatan Tajuk pada Ekosistem Hutan Dataran Rendah Menggunakan LiDAR dan Landsat 8 Oli di PT REKI.
Abstract
Tutupan tajuk merupakan salah satu variabel yang penting dalam ekologi,
hidrologi dan manajemen hutan serta merupakan dasar dalam penentuan suatu
kawasan termasuk ke dalam hutan atau bukan hutan. LiDAR merupakan
penginderaan jauh dengan sensor aktif yang memiliki informasi mengenai
ketinggian suatu objek. LiDAR dapat menjadi alat yang berguna dalam
pengukuran tutupan tajuk dikarenakan LiDAR dapat melakukan penetrasi ke
dalam kanopi, namun memiliki keterbatasan dalam luasan areal yang diliput.
Intergrasi antara LiDAR dan landsat diharapkan dapat mengatasi keterbatasan
tersebut, dikarenakan landsat dapat menyediakan cakupan areal yang lebih luas
dalam menggeneralisasi informasi mengenai tutupan tajuk. Tujuan penelitian ini
yaitu untuk membangun model pendugaan kerapatan tajuk menggunakan LiDAR
dan landsat 8 oli. Model pendugaan kerapatan tajuk dibangun dengan melakukan
regresi antara nilai kerapatan tajuk dari LiDAR yang diperoleh melalui metode
FRCI dengan nilai indeks vegetasi dari landsat. Validasi dilakukan dengan
menggunakan kriteria korelasi antara nilai aktual dan dugaan, simpangan agregat
serta tampilan raster. Hasil menunjukkan bahwa model terbaik adalah Y = 2.22 +
5.63 LN NDVI dengan R2 sebesar 63.90%, standar error sebesar 0.161, korelasi
antara nilai dugaan dengan aktual sebesar 0.663, dan simpangan agregat sebesar -
0.182 serta error sebesar 56.10%.
Collections
- UT - Forest Management [3062]