Kulit Kayu Pinus Sebagai Fortifier Biopelet Batang Singkong.
View/ Open
Date
2018Author
Zuhdi, Muhammad
Nawawi, Deded Sarip
Saputra, Nur Adi
Metadata
Show full item recordAbstract
Batang singkong (Manihot esculenta) merupakan biomassa tanaman
pertanian yang nilai manfaatnya secara ekonomi masih rendah, namun memiliki
potensi yang tinggi untuk dimanfaatkan sebagai energi biomassa. Penelitian ini
bertujuan untuk menentukan karakteristik dan variasi komposisi biopelet yang
optimal dari pencampuran batang singkong yang difortifikasi dengan kulit kayu
pinus, batang singkong torefaksi dan arang kulit pinus. Metode pembuatan biopelet
yaitu pengeringan, penggilingan, penyaringan, pencampuran, pencetakan, dan
conditioning. Pembuatan biopelet dilakukan dengan penambahan fortifier 10%,
20% dan 30% dengan suhu pengempaan sebesar 200 oC. Karakteristik biopelet
yang dihasilkan memiliki kadar air 1.55-3.41%, kerapatan 0.68-0.93%, kadar zat
terbang 59.63-80.74%, kadar abu 2.09-3.21%, karbon terikat 16.68-37.77% dan
nilai kalor 4228-5224 kkal/kg. Kadar fortifier kulit kayu pinus berpengaruh nyata
terhadap nilai kalor biopelet. Sebagian besar parameter sifat biopelet sudah
memenuhi SNI 8021:2014.
Collections
- UT - Forestry Products [2376]