Sifat Fisis dan Keawetan Kayu Manii [Maesopsis eminii Engl.] Termodifikasi Impregnasi Senyawa Boron dan Pemanasan Suhu Tinggi.
Abstract
Kayu dari hutan rakyat yang berumur muda pada umumnya memiliki kualitas yang kurang baik, sehingga diperlukan teknologi modifikasi untuk meningkatkan kualitasnya terutama pada sifat fisis dan sifat keawetan kayu agar memiliki umur pakai yang lebih lama. Teknologi yang digunakan adalah modifikasi impregnasi dan pemanasan suhu tinggi. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis pengaruh impregnasi senyawa boron dan perlakuan pemanasan suhu tinggi terhadap sifat sifat fisis dan keawetan kayu manii (Maesopsis eminii Engl.). Bahan kimia yang digunakan yaitu asam borat (H3BO3) dan boraks (Na2B4O7), sedangkan suhu pemanasan yang digunakan yaitu 60 °C, 120 °C, dan 180 °C. Teknologi impregnasi senyawa boron dan pemanasan suhu tinggi memberikan pengaruh nyata dalam memperbaiki sifat fisis (stabilitas dimensi) dan keawetan kayu manii. Kerapatan kayu manii meningkat dengan adanya perlakuan impregnasi senyawa boron, tetapi menurun dengan meningkatnya suhu pada perlakuan pemanasan. Stabilitas dimensi kayu yang dinyatakan dengan nilai ASE menunjukkan bahwa, kayu manii yang diimpregnasi menggunakan asam borat-boraks dengan suhu pemanasan 180 ᵒC memiliki nilai ASE yang lebih besar dibandingkan kayu yang diimpregnasi bahan lainnya ataupun menggunakan suhu pemanasan lainnya, dengan nilai ASE sebesar 43.24%. Penyusutan kayu manii arah tangensial dan radial mengalami penurunan sebesar 25.5% dan 47.3% dari nilai kontrol. Warna kayu yang dihasilkan tidak terlalu gelap dan lebih merata dibandingkan dengan perlakuan impregnasi dan pemanasan lainnya. Nilai keawetan kayu manii berhasil meningkat berdasarkan penurunan nilai kehilangan berat menjadi 0.44%. Perlakuan yang direkomendasikan untuk kayu manii adalah impregnasi menggunakan asam borat-boraks dengan suhu pemanasan 180 °C selama 4 jam.
Collections
- UT - Forestry Products [2376]