Produksi Bioetanol Dari Batang Kecombrang Dengan Proses Sakarifikasi Dan Fermentasi Serentak (SSF).
View/ Open
Date
2018Author
Purwaningsih, Eva
Wistara, I Nyoman Jaya
Fatriasari, Widya
Metadata
Show full item recordAbstract
Batang kecombrang memiliki potensi yang sangat besar untuk dijadikan
solusi alternatif pembuatan bioetanol. Tujuan dari penelitian ini adalah memberikan
informasi pengaruh praperlakuan NaOH dengan variasi konsentrasi larutan dan
praperlakuan liquid hot water (LHW) dengan variasi suhu pemanasan terhadap
produksi bioetanol dengan metode sakarifikasi dan fermentasi serentak (SSF).
Serbuk batang kecombrang (40-60 mesh) yang masing-masing diberi NaOH 1%,
2% dan 3% (w/v) dipanaskan pada suhu 121° C selama 90 menit dan tekanan 1
atm dalam autoklaf. Pulp yang dihasilkan kemudian diberikan praperlakuan LHW
dalam digester mini dengan suhu bervariasi pada 150° C, 160° C, dan 170° C
selama 30 menit. Produksi bioetanol dari kecombrang dilakukan dengan proses
SSF. Kadar lignin yang mengalami degradasi tertinggi pada prapelakuan NaOH
dengan konsentrasi 3% tanpa perlakuan LHW. Pada konsentrasi NaOH 3% tingkat
delignifikasi meningkat dengan meningkatnya kadar alfaselulosa, mengindikasikan
bahwa praperlakuan NaOH lebih bersifat selektif terhadap lignin dibandingkan
dengan alfaselulosa. Praperlakuan NaOH+LHW lebih efektif dalam meningkatkan
RGP dibandingkan hanya praperlakuan NaOH saja. Konsentrasi gula pereduksi
tertinggi pada praperlakuan NaOH ditunjukkan praperlakuan NaOH 1% dan LHW
150° C sebesar 87.28 g/L dengan waktu SSF 72 jam.Tingkat konsentrasi etanol
tertinggi dihasilkan dari praperlakuan NaOH 2% dan LHW 1600 C. Praperlakuan
NaOH dan LHW pada tingkat suhu yang berbeda berpengaruh secara nyata
terhadap konsentrasi etanol yang dihasilkan.
Collections
- UT - Forestry Products [2386]