Karakteristik Bubur Sargassum sp. dan Kappaphycus alvarezii serta Ampas Teh untuk Aplikasinya dalam Pembuatan Acne Face Mask.
View/ Open
Date
2018Author
Aprilia, Bintang Efrata
Nurjanah
Nurhayati, Tati
Metadata
Show full item recordAbstract
Jerawat merupakan penyakit kulit yang dapat disebabkan oleh bakteri.
Pemanfaatan senyawa metabolit sekunder rumput laut dan ampas teh menjadi
solusi untuk menangani bakteri penyebab jerawat P. acnes dan S. aureus. Tujuan
penelitian ini adalah menentukan (1) rasio bubur Sargassum sp. dan K. alvarezii
terbaik, (2) karakteristik bubuk ampas teh, dan (3) karakteristik acne face mask.
Penelitian terdiri atas 3 perlakuan yaitu 1:1; 1:2; dan 2:1 untuk Sargassum sp. dan
K. alvarezii sebanyak 2 ulangan. Rasio bubur rumput laut terbaik yaitu 2:1,
dengan karakteristik yaitu pH 6,70±0,18, kadar air 95,83±0,01%, viskositas 6,523
cP. Senyawa metabolit sekunder bubur rumput laut meliputi alkaloid, flavonoid,
fenol, dan saponin. Nilai IC50 yaitu 145,89±0,42 ppm dan daya hambat terhadap
P. acnes yaitu 3,62±0,04 mm, total fenol 50,43 mg GAE/g. Senyawa metabolit
sekunder ampas teh yaitu tanin, fenol, dan steroid. Ampas teh memiliki
kemampuan menghambat P. acnes sebesar 4,10 mm dan S. aureus sebesar 8,22
mm. Karakteristik acne face mask yaitu pH 6,96±0,24, daya sebar 5 cm, tidak
dapat menghambat P.acnes dan dapat menghambat S. aureus sebesar 10,58±0,00
mm. Penerimaan panelis terhadap produk berkisar antara netral sampai suka.