Prevalensi Serologis Rabies pada Anjing di Kecamatan Cisolok Kabupaten Sukabumi Tahun 2016.
View/ Open
Date
2018Author
Deniswara, Albertus Rheza
Murtini, Sri
Karja, Ni Wayan Kurniani
Metadata
Show full item recordAbstract
Rabies adalah penyakit zoonotik akibat infeksi virus rabies yang menyerang
sistem syaraf pusat dari inangnya. Semua hewan yang berdarah panas mampu
tertular dan menyebarkan penyakit ini, tetapi sebagian besar infeksi pada manusia
disebabkan oleh gigitan anjing. Rabies masih endemik di beberapa daerah di
Indonesia, termasuk Sukabumi, Jawa Barat. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui prevalensi rabies pada anjing di Kecamatan Cisolok, Sukabumi, Jawa
Barat pada tahun 2016. Sampel darah diambil dari lima desa di Kecamatan
Cisolok, yaitu Sirna Resmi, Cicadas, Cikelat, Gunung Keramat, dan Wanajaya.
Total sampel yang diperiksa adalah 109 sampel. Sampel diuji menggunakan kit
ELISA yang diproduksi oleh PUSVETMA Surabaya. Data yang didapat
kemudian dianalisis secara deskriptif. Sampel seropositif yang ditemukan dari
masing-masing desa dari total sampel adalah sebanyak 0.0% (Sirna Resmi),
18.2% untuk (Cicadas), 45.4% untuk (Cikelat), 12.0% untuk (Gunung Keramat),
dan 35.7% (Wanajaya). Prevalensi rabies di Kecamatan Cisolok secara
keseluruhan adalah 20.2%. Rataan titer antibodi dari sampel yang diuji adalah
0.386 EU/ml. Rataan titer antibodi rabies di Kecamatan Cisolok tahun 2016 lebih
rendah dari nilai protektif yang dianjurkan WHO, yaitu 0.5 EU/ml.