Efektivitas Bacillus thuringiensis terhadap Tingkat Mortalitas Larva Aedes aegypti.
View/ Open
Date
2018Author
Hazzi, Abduljalil
Hadi, Upik Kesumawati
Supriyono
Metadata
Show full item recordAbstract
Aedes aegypti merupakan vektor utama penyakit demam berdarah dengue
(DBD). Pengendalian nyamuk ini penting dilakukan untuk mencegah penyebaran
penyakit DBD. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur efektivitas larvasida B.
thuringiensis (Bti) formulasi soluble liquid (SL) terhadap tingkat mortalitas larva
nyamuk Ae. aegypti serta memperoleh informasi mengenai pengaruh waktu
penyimpanan terhadap efektivitas larvasida. Larvasida dengan konsentrasi 0.02
ml/L dan 0.03 ml/L diaplikasikan pada larva instar III Ae. aegypti. Kematian larva
diamati pada 1, 2, 3, 4, 5, 6, 24, 48, dan 72 jam pasca kontak. Penelitian dilakukan
pada minggu ke-1, 4, dan 8 setelah Bti dilarutkan dalam periode 2 bulan. Perlakuan
diulang empat kali setiap periode penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
angka kematian larva pada konsentrasi 0.02 ml/L dan 0.03 ml/L setelah 6 jam
kontak pada minggu ke-1 secara berturut-turut sebesar 30% dan 96%. Hasil
pengamatan pada minggu ke-4, angka kematian larva pada konsentrasi 0.02 ml/L
dan 0.03 ml/L berturut-turut menurun menjadi 8% dan 49%. Selanjutnya
penurunan terjadi pada minggu ke- 8, angka kematian pada tiap konsentrasi setelah
6 jam kontak menjadi 1% dan 4%. Nilai lethal time 50% (LT50) minggu ke-1, 4,
dan 8 berturut-turut sebesar 25.5 jam, 48.43 jam, dan 410.8 jam pada konsentrasi
0.02ml/L. Nilai LT50 pada konsentrasi 0.03 ml/L minggu ke-1, 4, dan 8 berturutturut
sebesar 1.47 jam, 14.81 jam, dan 121.81 jam. Nilai lethal concentration 50%
(LC50) pada minggu ke-1, 4, dan 8 sebesar 0.016 ml/L, 0.018 ml/L, dan 0.034 ml/L.